“Karena ruangan yang terbatas mau tidak mau kami guru perlu mensiasati KBM di sekolah. Untuk kelas 2 misalnya, KBM baru dimulai pada pukul 09.30 WITA, karena dari pukul 07.00 ruangan sedang dipakai oleh siswa-siswi kelas 1. Jadinya kami pakai sistem rolling,” tutur pak Libertus.
Dalam satu tahun terakhir ini sudah ada informasi penambahan ruangan untuk SDN Lewar. Bantuan tersebut bersumber dari pemerintah daerah di tingkat kabupaten. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Lemarang, Bapak Kornelis E. Osong dalam wawancara terpisah di kantor desa Lemarang. ( 21/08 )
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, karena sudah memperhatikan sekolah di desa Lemarang. Pembangunan ini juga berdasarkan usulan di saat Musrenbangdes di desa sehingga tahun 2023 ada penyebaran proyek”.
Semua sekolah di desa Lemarang seperti SDI Lemarang, SDN Lewar, dan SMP Satap Lemarang ada jatah pembangunan gedung”, kata Kades Kornelis.
Meski begitu, hingga berita ini diturunkan belum ada pengerjaan penambahan ruangan di SDN Lewar. Sementara untuk SDI Lemarang dan SMP Satap Lemarang, proses pembangunan sudah berjalan. Semoga penambahan ruangan untuk SDN Lewar benar adanya dan lekas terlaksana.