Keterampilan yang diajarkan di sekolah: menyediakan program pembelajaran yang mengembangkan keterampilan praktis, teknis, dan soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja. Keterampilan seperti pemecahan masalah, komunikasi, kerja tim, dan kreativitas sangat penting untuk mempersiapkan lulusan memasuki pasar kerja.
Kebutuhan pasar kerja : memahami tren dan kebutuhan pasar kerja saat ini dan masa depan sangat penting agar pendidikan dapat menyiapkan lulusan yang sesuai dengan permintaan industri. Analisis pasar kerja dan kolaborasi dengan industri dapat membantu mengidentifikasi keterampilan yang dibutuhkan.
Kolaborasi antara institusi pendidikan dan industry: kemitraan dan kolaborasi yang erat antara sekolah/universitas dan industri dapat membantu menyesuaikan kurikulum dan program pembelajaran dengan kebutuhan nyata di lapangan. Praktik kerja, magang, dan program pelatihan bersama dapat membantu lulusan memperoleh pengalaman yang relevan.
menyiapkan tenaga kerja yang berdaya saing, terampil, bermutu, dan relevan dengan tuntutan dunia kerja yang terus berkembang, kolaborasi pendidikan dengan industri kerja sangat diperlukan. Oleh karena itu, pemerintah secara aktif mendorong keterlibatan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk turut mendukung dan mengembangkan SDM dalam proyeksi revitalisasi vokasi. Dengan memperhatikan keempat faktor tersebut, dunia pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang lebih siap dan kompetitif untuk memasuki dunia kerja.