“Muna yang disiksa Ramal”

IMG 20240331 WA0234

Semenjak kepergian sang perempuan, Muna selalu memikirkan jodoh yang segera dipertemukan dengannya oleh sang Khalik. Muna mempercantik diri dan menjadi berubah dalam sikapnya. Ibunya sangat resah terhadap lingkungan yang Muna geluti. Muna sering keluar malam dan tidak lagi seperti Muna yang dikenal ibunya dulu. Muna berubah oleh ramalan.

“Engkaulah suamiku? Oh. Suamiku.” Muna berbincang sendirian, hal itu disaksikan oleh sang ibu dari balik pintu kamarnya.

BACA JUGA:  Perpisahan Sementara

“Engkau sekarang berbeda, Muna. Engkau berubah. Kembalilah pada Muna yang dulu.” Sergah ibunya melihat tingkah Muna yang kelewat batas.

“Mama. Apaan sih. Ini hidup Muna. Muna luek(Mual) dengan cara mama memperlakukan aku seperti dulu. Muna harus segera menikah. Ada lelaki yang menyenggol Muna di jalan kemarin.” Sanggah Muna yang semakin membuat ibunya risih dan resah. Ibunya dilema. Membiarkan Muna seperti itu atau harus memarahi anak perempuannya itu setiap hari.

BACA JUGA:  Bayangan Yang Hilang

“Stop, Muna! Engkau masih kecil. Belum bisa merawat anak.” Ibunya mulai marah dan gusar