Renungan natal kita dapat diarahkan untuk pembebasan dari segala ketakutan di sekitar kita. Ketakutan yang diakibatkan oleh pelbagai terror, baik dari bencana alam maupun ketidakadilan sesamanya, tidak seharusnya menjadikan semua orang yang berkehendak baik hilang nyali dan putus asa untuk mengatasinya.
Umat kristiani dan para pemimpin umat di Lewoleba berani menegaskan, meski ada letusan gunung, batin harus tetap siap dan tegar untuk menyambut kedatangan Kristus Sang Penyelamat.
Demikian tampaklah kebenaran ungkapan nabi yesaya, Allah, Sumber Pengharapan dunia, dalam sikap batin saudara-saudara kita yang baru tertimpa musibah letusan gunung.
Juga, terror dan penyerangan secara berrencana hendaknya tidak menjadikan umat kristiani putus asa, sebaliknya tetap menjalin hubungan dengan sesama dalam damai sejahtera.
Titik-titik harapan itu kian membesar dalam pelbagai peristiwa di sekitar kita. Penembakkan sejumlah pelaku pembunuhan di sulawesi, pelaku penyerangan terhadap polisi di Jakarta pusat, pemberantasan korupsi dengan menjerat sejumlah pejabat negara (sejumlah mentri).merupakan tanda yang memberi harapan.