Pekerjaan lain yang mendapat sorotan dari Ketua Ladikum ini yaitu terkait pengerjaan saluran Drainase, pekerjaan Tembok Penahan Tanah(TPT) yang diduga dikerjakan asal-asalan, mutu pekerjaanya sangat diragukan, tegas salesius pula.
Faktor yang menyebabkan semua ini tentu diduga dipengaruhi lemahnya pengawasan yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Barat, tentunya melalui Konsultan Pengawas yaitu PT. Konindo Panorama Konsultan.
Seharusnya setiap faktor teknis dilapangan itu benar-benar diperhatikan, sehingga pelaksanaan pekerjaan tersebut benar-benar sesuai petunjuk teknis yang berlaku.
Kami dari Lembaga Ladikum sangat menyayangkan pelaksanaan pekerjaan ini dan meminta pihak penegak hukum mengambil langkah hukum untuk mengecek pekerjaan ini, sehingga uang rakyat benar-benar di manfaatkan dengan baik, tegas Salesius.
Pihak Kontraktor pelaksana dari CV. Awasslan Konstruksi ketika dimintai pendapatnya oleh media ini beberapa waktu lalu tepatnya 27 Oktober 2021, menyampaikan mengenai tanah yang di pinggir jalan itu dibuang atas persetujuan dari pemilik lahan.