Sadis, Gadis dari Pagal Dianiaya Hingga Ancam Dibunuh

20230401 222610 1 jpg

“Karena saya jawab tidak tahu dia langsung pukul saya. Memang seperti itu dia orangnya sangat temperamen. Yang pertama dia tampar pipi kiri dan pipi kanan, sampai saya terjatuh,” ungkap PIDO di Ruteng, Sabtu (1/4/2023) sore.

PIDO menjelaskan, sikap temperamen Roni sering ditunjukkan saat situasi seperti itu. Kalau ada nomor baru yang menelfon, Roni bertanya dengan cara intimidasi. Walaupun PIDO mengaku tidak tau karena memang tidak tahu, Roni memaksa untuk menjawab dan memberi tahu. Jika tidak dijawab, Roni langsung melakukan pemukulan.

BACA JUGA:  Kapolres Manggarai Bantah Terjadi Tindakan Represif terhadap Masyarakat Poco Leok

“Saat kejadian saya jawab. Saya tidak tahu kenapa sampai dipaksa terus. Dia marah-marah. Saya bilang, saya itu tidak pernah membatasi pergaulan kamu, tapi kenapa kamu membatasi saya untuk bergaul dengan orang lain,” jelasnya.

Setelah PIDO terjatuh akibat kena tamparan, Roni terus melakukan aksi kekerasan dengan memukul di bagian hidung dan bibir.  Akibatnya, bibir korban pecah dan hidupnya berdarah.

BACA JUGA:  Partai Demokrat Daftar di KPU Pusat, DPC Manggarai Gelar Bhakti Sosial

“Saya sempat teriak tapi dia larang. Karena pintu dan jendela kos dia kunci semua. Saya omong sedikit, dia langsung tendang saya dari belakang. Pokoknya semua badan saya kena pukul sampai memar. Ada di punggung, lengan dan anggota badan lainnya,” kata PIDO sembari menunjukan foto bagian tubuhnya yang memar akibat dipukul Roni.