Terkadang mereka berani menabrak aturan perundang-undangan yang sudah ada, Hanya demi kenikmatan yang didapat dari kegiatan yang dijalankan.
Yang lebih parah lagi, Ada oknum masyarakat yang dipercayakan mengelola uang negara, Mereka tak canggung-canggung menerapkan praktik menyimpang.
Dengan sadar mereka berani menyunat uang milik orang untuk kepentingan mereka sendiri, Mereka tidak malu korupsi uang sesama masyarakat.
Walaupun kepercayaan itu sifatnya sesaat, Tetapi mereka memanfaatkan waktu itu demi keuntungan pribadi serta mengabaikan hak orang lain yang lebih membutuhkan.
Pria dan wanita sekarang tidaklah beda, Asal ada kesempatan mereka gunakan untuk mencuri uang milik negara itu tanpa merasa bahwa berbuat baik itu sebenarnya indah.
Saat ini “Pencuri Berdasi“ menjamur mulai dari pusat sampai ketingkat Desa atau Kelurahan, Asalkan ada kesempatan maka itu diambil untul korupsi.
Negeri ini aneh dan menyedihkan, Orang tidak lagi berpikir tentang kepentingan yang lebih besar yaitu kesejahteraan masyarakat, Tapi mereka hanya pandai mengukur berapa kesempatan saya untuk Korupsi.