“Kamu tidak apa-apa?”, tanyanya.
“Iya, terima kasih…” Kata saya.
“Kamu tidak apa-apa, ……?” Tanya teman saya… khawatir.
“Iya, iya saya tidak apa-apa, teman” Jawab saya.
“Teman? Teman??” Tiba-tiba ada yang panggil teman jalan saya.
“Teman, saya kesana dulu e, sebentar saja!” kata teman saya.
“Iya, saya tunggu di sini” jawab saya.
Setelah teman itu pergi, kini tinggallah saya dan dia.
“Terima kasih, enu,” kata saya memulai percakapan.
“Iya, sama-sama, nana. By the way, nana kemarin yang ketemu saya di sini juga kan?”
“Yang mana e?” Kata saya pura-pura mengingat-ingat, padahal sebetulnya saya ingat dengan jelas.
“Yang kemarin itu kah… yang pake baju warna merah muda”, lanjutnya.
“Ehhh iya,”, kata saya dengan nada kecil.
“Nama kamu Fitri to?” Tanya saya.
“Kok, kamu bisa tau?” Jawab dia.
“Yahhhh, tau lah… kan ada terpampang di situ”, kata saya sambil tunjuk tulisan nama di dada bajunya.
“Ohh, iya yahhh…”, kata dia merasa risih.
“Semester akhir to?” Tanya saya lagi.
“Iya nana, semester akhir”. Jawabnya.