“Saya harapkan dunia pendidikan kita mulai untuk menghasilkan produk. Bapak Jokowi mendorong SMK dimana slogan SMK sekarang SMK BISA. Kolaborasi di SMK, jika SMK pertanian maka muridnya adalah anak-anak yang hidupnya di pertanian, di lapangan. Dunia pendidikan kedepannya jangan berjalan sendiri. Berbicara tentang SMK pertanian, SMK perikanan tetapi tidak pernah related langsung dengan kekayaan alamnya, tidak punya relasi yang baik dengan kadis perikanan, tidak pernah bangun relasi dengan para nelayan”, Jelas Gubernur VBL.
Menutup sambutannya Gubernur VBL berpesan agar dalam proses membangun NTT, perlu dibenahi tidak hanya fisik bangunanya tetapi upgrade kualitas diri para guru dengan baik, sehingga transfer pengetahuan kepada para murid bisa berjalan dengan baik.
“Saya harapkan proses kita dalam membangun Nusa Tenggara Timur, khususnya di Flores Timur ini saya liat ada laporan yang masuk kepada saya dimana ada beberapa SMA yang masih bermasalah. Saya minta Penjabat Bupati untuk dirapikan dan nanti dilaporkan ke saya. Dan kepada para guru saya minta, anggaran sekarang sudah besar, tolong agar selain dari fisik, tahun depan juga tolong disiapkan para guru sehingga mereka mampu mengupgrade diri dnegan baik. Kita harap kedepan, guru-guru ini mampu mentransfer knowledge ke murid dengan baik demi masa depan Nusa Tenggara Timur yang lebih baik”, Papar VBL.