“Pelaksanaan KTT ASEAN SUMMIT, kita dihadapkan dengan masalah serius dimana ketersediaan kebutuhan makanan seperti telur dan dan daging ayam masih belum mencukupi sehingga harus dipasok dari provinsi lain,” tutur Gubernur VBL.
“Kekurangan itu terjadi karena peternak kita sedikit, serta pakan ternaknya masih dipasok dari provinsi lain sehingga telur dan daging yang tersediapun harganya sama bahkan lebih mahal dari telur dan daging ayam yang di pasok dari provinsi lain,” tambah Gubernur VBL.
“Hari ini saya mengajak Kopdit Sangosay untuk mengisi supply chain pariwisata khususnya pada pertanian dan peternakan yang saat ini telah dan terus melangkah maju”, ungkap VBL
Gubernur VBL mengajak Kopdit Sangosay dan para anggotanya untuk mulai serius memikirkan pegembangan pertanian dan perternakan khususnya penyedian pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan para peternak dalam menyuplai telur dan daging di Provinsi NTT.
“Saya ajak Kopdit Sangosay dan para anggotanya mulai serius berpikir untuk mengembangkan pertanian, mulai serius memproduksi pakan ternak lalu mengembangkan peternakan, seluruh anggota yang ada harus mampu pastikan kebutuhan telur dan daging di Pulau Flores tidak harus diambil dari provinsi lain”, tegas Gubernur VBL.