Oleh: Gerard N. Bibang
(hari kenaikan Isa Almasih di tengah pusaran korupsi BTS Kominfo Rp 8 Triliun)
YANG tergelincir di hari-hari ini ialah akal sehat dan hati nurani; semesta yang menyaksikannya dari kaki langit mempertotonkan kepada segenap makhluk bahwa hidup kalian di bumi memang seperti sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu terjungkal juga; bahwa kebohongan dan tipu tapu tidak pernah punya paha, yang akhir-akhirnya sekali waktu pasti terkejar; bahwa arogansi adalah sayap-sayap patah yang semakin tinggi terbang semakin tinggi pula jurang kejatuhannya kelak
DI MANA-mana di hari-hari ini tergelincir para penghancur logika, penjungkir-balik rasionalitas dan peremuk kejujuran; mereka berkeliaran di mana-mana dengan santainya; mereka yang umumnya orang besar dan penguasa itu tidak pernah tahu bahwa kekayaan mereka tak pernah cukup untuk satu peti mati mereka
YANG tergelincir di hari-hari ini ialah siapa saja; inilah hari hari di mana jalanan yang engkau lewati sedang licin-licinya, yang menggelincirkan siapa saja ke berbagai arah, tidak hanya bagi mereka yang mendambakan dan mempertahankan tegaknya akal sehat bagi kejujuran, bagi murninya nurani dan bagi teguhnya prinsip-prinsip nilai tapi juga bagi para pemegang kekuasaan; mereka-mereka ini tergelincir untuk sedemikian khusyuk meyakini bahwa korupsi yang mereka lakukan adalah kebajikan
YANG tergelincir di hari-hari ini ialah engkau-engkau atau kita-kita yang gemar membuat definisi dan pengertian sendiri serta mengklaimnya paling benar; yang menganggap agamamu bernilai seratus dan yang lain adalah setan dan kafir; yang menganggap kekuasaan adalah kesempatan berbuat apa saja untuk kemakmuran diri, partai, kelompok dan keluarga; di mana engkau terbumerangi oleh bangunan dan sistem-sistem kekuasaan yang engkau ciptakan sendiri; sekalipun pun engkau mendiami dan menggenggam pusat kekuasaan, itu sama sekali tidak menjamin bahwa engkau berkuasa atas sistem itu; benarlah apa kata para leluhur: “manusia menganiaya dirinya sendiri!” engkau tergelincir karena kisah korupsi engkau anggap sebagai kisah tentang orang lain; padahal setiap kisah selalu tentang kita, tentang engkau dan aku; seperti kata orang Latin: de nobis, fabula narratum; setiap kisah selalu tentang engkau dan aku, tak pernah diperuntukkan bagi orang lain dan benda-benda mati, batu dan kayu, di luar sana
YANG tergelencir di hari-hari ini ialah imanmu akan Sang Pencipta; hari-hari ini, bukan hanya hari kenaikan Isa Almasih tapi hari-hari ini dapat menjadi khairos bagimu, dapat engkau olah menjadi rahmat, di mana ALLAH menganugerahimu ketidakwarasan, ketakberdayaan dan kebodohan agar engkau mencari ilham kewarasan dan kecerdasan; di mana engkau akhirnya menemukan TUHAN-mu tidak meninggalkanmu seperti anak yatim piatu; bahwa kerapuhanmu akan terlebur dalam kebakaan-NYA; di mana engkau akhirnya tahu bahwa terjungkalmu tidak kekal; bahwa jatuhmu itu harus agar engkau bisa kembali tegak berjalan; bahwa matimu harus agar bangkitmu kelak menjadi kebenaran
***(gnb:tmn aries:kamis:18.5.23)
Got a Question?
Find us on social media or Contact us and we’ll get back to you as soon as possible.