Oleh: Gerard N. Bibang
Ke manakah harus kulayarkan sauh terkembang
Agar seimbang antara deru gelombang dan bukit-bukit cadas
Samudera ini seperti di tengahnya tak tidur seperti kerbau tua
Tak juga membelalakkan mata tetapi mengguncangkan ketika kurang awas
Untung di sini ada cinta
Yang berkurang kembangnya tapi tetap ada
Yang jika aku mendekatinya
Kadang membuatku lupa ke mana kulayarkan sauh terkembang
Engkau pun bertanya apakah aku adalah orang tak paham cinta
Kujawab dengan pertanyaan: siapakah orang yang tak paham cinta
Ialah burung yang tertidur di kubangan kerbau
Nyanyikan puisi di telinganya
Agar ia tak menipu
Demikian jawabmu singkat!
Ya, karena engkau adalah puisi
Kulayarkan sauh terkembang ini hingga dinyatakan selesai
***(gnb:tmn aries:jkt:selasa:28.1.23)