Mampukah Jokowi Menggaet Dukungan Swing dan Undecided Voters?

Emrus Sihombing swing and undecided voters

Balas “pantun politik” terkait pengelolaan lahan tampaknya masih terus berlangsung. Pada saat Pidato Kebangsaan Jokowi di Sentul Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019) malam, mengatakan, “Jika ada penerima konsesi besar (lahan) yang mau mengembalikan ke negara, saya tunggu sekarang.”

Dari aspek komunikasi politik, pernyataan Jokowi mengenai konsesi lahan tidak lepas dari debat kedua Pilpres, menurut saya, ditujukan kepada Prabowo. Awal perdebatan kedua kandidat, Jokowi – Prabowo, tentang konsesi lahan terjadi pada debat kedua Pilpres, 17 Februari 2019 yang lalu.

BACA JUGA:  Strategi Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Perdebatan ini bisa berpengaruh kepada elektoral. Bisa menurunkan elektabilitas satu kandidat, dan konsekuesinya meningkatkan elektabilitas kandidat lain. Turun-naiknya elektoral tersebut bersumber dari dua kelompok masyarakat, yaitu kelompok swing voters dan undecided voters.

Sumber dari Swing Voters

Mereka ini merupakan kelompok masyarakat yang sudah mendekati menentukan pilihan terhadap salah satu kandidasi, namun masih berpeluang “berpindah hati” ke kandidat lain. Perpindahan itu sangat dipengaruhi dinamika komunikasi politik yang terus berlangsung, baik dalam bentuk debat maupun wacana yang muncul di ruang publik.

BACA JUGA:  Mekas Nggoleng dan Mekas Legit Berpolitik