Akses Makin Sulit, Pedagang Pasar Minta Pemkab Manggarai Tinjau Ulang Kebijakan Relokasi

IMG 20220408 WA0030 1 jpg

Ruteng, SorotNTT.com. – Akses mobilitas ke Pasar makin sulit Pemerintah Kabupaten Manggarai diminta untuk meninjau kembali kebijakan relokasi terhadap pedagang Pasar Inpres Ruteng.

Salah satu pedagang berinisial FH, yang ditemui wartawan Kamis 7 April 2022 mengatakan, kebijakan Pemkab Manggarai malah menimbulkan masalah baru.

Menurutnya, pemindahan pedagang yang berjualan di badan jalan ke dalam lokasi pasar atau area parkir malah membuat kemacetan di dalam pasar.

BACA JUGA:  Gubernur VBL Dorong Percepatan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem serta Pengendalian Inflasi

Selain itu, akibat relokasi, sebagian pedagang mengalami penurunan penghasilan. Jika sebelum relokasi mereka bisa mendapat pemasukan lumayan banyak, tapi setelah relokasi, penghasilan mereka malah menurun.

“Memang (jualan, red) laku si, tapi tidak sesuai dengan yang diharapkan,” kata FH kepada sejumlah wartawan

Selain penghasilan menurun, FH juga mengeluh terkait retribusi atau pajak yang dibayar oleh pedagang setempat. Menurut FH, sebagian pedagang yang direlokasi diduga tidak membayar pajak.

BACA JUGA:  Jalan di Lao Ruteng Nyaris Putus Akibat Longsor, Pemda Manggarai Diminta Peduli

Hal ini berpengaruh terhadap harga barang yang dijual, di mana barang jualan pedagang yang baru masuk ke dalam area pasar lebih murah, ketimbang pedagang yang sudah lama berjualan di lokasi tersebut.