Gubernur VBL Minta Pihak Gereja Berpartisipasi Aktif Dalam Penanganan Stunting

IMG 20230203 WA0119 1 jpg

Gubernur menjelaskan juga dalam wujud nyata menciptakan anak-anak berkualitas dan cerdas tentunya butuh kolaborasi dari semua pihak.

“Pentingnya membangun kolaborasi adalah kita membangun tim kerja yang solid dengan kesatuan gerak untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Jangan kerja sendiri-sendiri. Sinergitas dan pola kerja kolaboratif untuk membawa kesejahteraan bagi banyak orang. Ini sejalan dengan visi Yesus Kristus yaitu membawa damai sejahtera,” harapnya.

BACA JUGA:  Gubernur NTT : Kehadiran Kantor BEI  Diharapkan Mendorong Munculnya Emiten dari NTT

“Yesus sudah mengajarkan kolaborasi melalui apa yang diucapkannya yaitu ‘Akulah pokok anggur, kamulah rantingnya, Bapakulah pengusahanya. Kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku’. Jadi Yesus terus mendorong kita untuk tidak bekerja sendiri melainkan kerja bersama atau kolaboratif. Maka untuk melayani banyak orang melalui pencegahan stunting untuk menghasilkan anak-anak yang cerdas, berkualitas, hebat, unggul sehingga menjadi sumber daya manusia yang membawa kemajuan maka kita harus kolaborasi mulai dari gereja, tokoh agama, jemaat dan masyarakat, pemerintah serta lembaga terkait lainnya,” ungkap beliau.