Daerah

Jefrin Haryanto Ungkap Penyebab Lain Stunting di Matim Selain Ekonomi

20230913 061939 1

SOROTNTT.Com-Sampai hari ini faktor ekonomi sering dianggap sebagai faktor dominan penyebab terjadinya stunting. Hal ini kemudian diterjemahkan oleh banyak pihak dengan mendesain model-model bantuan.

Sayangnya yang sering lupa terlihat dengan baik adalah apakah ini efektif? Apakah ini menjawab persoalan? Apakah betul itu soalnya? Atau apakah ini akan melahirkan masyarakat yang tidak berdaya dengan tingkat ketergantungan tinggi pada input luar?

BACA JUGA:  TNI - Polri Beserta Masyarakat Lamba Leda Utara Bangun Sinergitas dengan Menanam Pohon Mangrove di Pesisir Pantai

Pernyataan tersebut di atas mengemuka dalam giat audit stunting tahap 1 tingkat Kabupaten Manggarai Timur, yang berlangsung di ruang rapat Bupati, Selasa 12 September 2023.

Kadis P2KBP3A Jefrin Haryanto yang dalam giat ini membedah dari Aspek Psikologis hasil assesment di dua desa sampling yakni desa Watu Mori Kecamatan Rana Mese dan Golo Meni Kecamatan Kota Komba Utara, melihat bahwa faktor ekonomi hanya menyumbang 10 Persen dalam kasus stunting, dan hampir 90 Porsen karena rendahnya pengetahuan tentang Pola Asah, Pola Asih dan Pola Asuh pada masyarakat kita.

BACA JUGA:  Gubernur VBL Dorong Percepatan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem serta Pengendalian Inflasi

“Terdapat hubungan yang sangat signifikant antara tingkat pendidikan dan kemampuan penerimaan terhadap informasi pola asah, asuh dan asih, ‘terang praktisi dan konsultan psikologi ini.

Jefrin mengungkapkan bahwa dari hasil assement ditemukan banyak bias informasi yang bergerak dilapangan terkait keterampilan-keterampilan hidup. Penyebabnya bisa karena penyampai informasi yang tidak cukup cakap atau kompetensinya terbatas, atau kemampuan penerimaan informasi dari sasaran yang lemah. Maka perlu diaudit metodologinya, perlu ditingkatkan kapasitas teman-teman di lini lapangan, ungkap kadis dengan taqline Berencana Itu Keren, ini.