SOROTNTT.com – Demi meningkatkan pemahaman umat tentang Katekese, khusus orang-orang muda yang melek teknologi Informasi & Komunikasi, Keuskupan Ruteng menggelar pelatihan katekese menggunakan media digital di Leda, kecamatan Langke Rembong kabupaten Manggarai, NTT.
Kegiatan berlangsung sejak Sabtu – Minggu (11-12/03/2023) diikuti masing-masing peserta setiap paroki dari kevikepan Borong & kevikepan Reo.
Romo Andy Jeramat Pr mengatakan bahwa Keuskupan Ruteng telah mencetuskan tahun Pastoral Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan 2023 mengusung tema Sejahtera, Adil dan Ekologis (SAE). Menurut Romo Andy, dalam paparan materi berdasarkan hasil survei tahun 2020, keterlaksanaan (output) rumpun pewartaan hanya mencapai 67,53 %. Selanjutnya, tentang peta usia kehadiran remaja dan orang muda dalam katekese hanya 64,40 ℅.
Lanjut, Romo Andy, adapun strategi agar katekese dapat menjangkau remaja dan orang-orang muda adalah dengan menggunakan Media digital berbasis IT.
“Kita lihat bersama, grafik manfaat katekese melalui Media sosial bagi perubahan sikap dan perilaku umat mencapai 92,60 %. Media sosial dinilai sangat penting namun belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai Media pewartaan, ” kata Romo Andy.
Salah satu langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan program tahun Pastoral tersebut, komisi pewartaan Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Ruteng adalah dengan menggunakan Media digital. Hal itu, diungkapkan Romo Dr. Agustinus Manfred Habur bahwa katekese mesti kontekstual. Menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
“Sekarang semuanya berbasis digital, sudah banyak generasi digital, generasi milenial atau gen Z, yang keseharian sangat melek dengan Media sosial. Konteksnya kekinian adalah budaya digital, komunikasi, pewartaan dan lainnya menggunakan smartphone, gadget atau Media sosial lainnya,tinggal bagaimana kita menggunakan untuk karya pewartaan kerajaan Allah, ” Ungkap Romo Manfred.
Dalam paparan materi, Romo Manfred menekankan ajakan Paus Fransiskus agar
Marilah kita berkarya dengan memanfaatkan internet. Nikmati perjumpaan insani dengan kesantunan, kebahagiaan, solidaritas, dan kelemah-lembutan. Hadirkan kasih dalam jejaring sosial daring sebagaimana Gereja sendiri adalah sebuah jejaring yang diikat dan diteguhkan melalui Ekaristi.
“Ikuti pelatihan ini sebaiknya-baiknya sebagai bekal untuk dipraktikkan di Paroki masing-masing, ” ajak Romo Manfred.
Salah satu peserta kegiatan, dari Paroki Kabar Gembira Waerana, Ino Sengkang menyampaikan terimakasih kepada pastor paroki, DPP& DKP yang telah mengutusnya untuk mengikuti pelatihan katekese berbasis Media Sosial., Menurut Ino, bahan materi dan pelatihan yang disiapkan oleh pihak keuskupan Ruteng sangat pas dengan konteks kehidupan generasi milenial saat ini. Dirinya berterima kasih kepada pihak keuskupan, Tim Pelatihan Romo Aldy, pak Hans dan pak Igit karena telah berkontribusi, mendampingi hingga semua peserta dapat menggunakan aplikasi dan Media sosial untuk kebutuhan katekese digital di setiap Paroki.
“Saya dan pak Hans Jedeot seksi Komsos Paroki Kabar Gembira menyampaikan terimakasih kepada Pastor paroki Waerana, Romo Beni Jehadun, DPP& DKP yang sudah mengutus kami mengikuti kegiatan ini untuk perkembangan dan peningkatan pemanfaatan media sosial, youtube Paroki dan model katekese berbasis digital di Paroki Waerana. Materi dan pelatihan sudah kami kuasai, tinggal saja kami bagikan kepada teman-teman di Paroki, mohon dukungan dan kerja sama. Pengetahuan dan keterampilan yang kami terima berkat pendampingan yang sabar dari Tim pelatihan, semoga semua peserta yang hadir bisa menjadi pewarta di paroki masing-masing, ” Cetus Ino. ***
