Natal Bagi Orang Lewoleba Yang Mengungsi Akibat Letusan Gunung

Masih banyak kisah sedih lain yang justru murni disebabkan oleh ulah manusia.

Peristiwa adanya pengkaderan teroris secara terstruktur  di Indonesia yang sudah tercium aromanya oleh pihak kepolisian   adalah contohnya.

Bukan sekadar teror lagi, tetapi pengalaman paling pahit yang bisa dialami dalam hidup beragama di Negara pancasila.

Bom dan tembakan bisa membunuh orang yang sedang beribadat. Gereja dan tempat-tempat ibadat lain dijadikan ajang pembantaian sesama.

BACA JUGA:  RD Ito Bari Pimpin Misa Perdana di Gereja Aryos

Warta damai natal langsung diperkosa ulah manusia yang dikuasai nafsu biadabnya.

Penderitaan dan kemalangan yang diakibatkan bencana alam maupun ulah bengis sesama berakibat amat luas.

Munculnya pengungsian yang menimbulkan pelbagai masalah: rutinitas kerja terganggu, penyakit merajalela, pendidikan terhenti, dan lain-lain.

Rusaknya pelbgai fasilitas juga menghambat perkembangan yang selama ini telah tercapai.

BACA JUGA:  Surat Cinta Untuk Pak Menteri Agama RI: Ijinkan Kami Umat Katolik Berdoa, Kami Juga Anak Republik Ini!

Itulah berita duka yang menyertai perayaan natal 2020, yang ada di sekitar kita.

Namun masih ada banyak kisah sedih lain yang jarang terjamah media. Bisa karena lokasinya sulit terjangkau, bisa karena bobot beritanya tidak terlalu istimewa.