Sejumlah Kontraktor di Mabar Jadi Korban Ulah Oknum Makelar Proyek

20230612 122557 1 jpg

Kontraktor tersebut melaporkan bahwa kerugian total yang dialami oleh beberapa kontraktor mencapai 450 juta rupiah, dengan jumlah yang berbeda-beda untuk setiap kontraktor.

Menurutnya, uang tersebut diminta oleh oknum (R) sebagai uang administrasi awal saat mengikuti proses tender. Namun, dari 11 paket yang dijanjikan, tidak satu pun kontraktor yang memenangkan tender.

BACA JUGA:  Disparbud Matim Gandeng SMK Cinta Damai Rana Mese Gelar Parade 1.000 Songke dan Selendang Leros

“Pola penawaran yang dilakukan oleh oknum  (R) tersebut adalah memberikan penawaran hingga pekerjaan fisik kepada kontraktor, bahkan dengan syarat untuk membayar uang sebesar 450 juta rupiah sebagai administrasi awal untuk memenangkan tender,” ungkapnya.

Setelah pengumuman hasil tender pada tahun 2022, beberapa kontraktor tersebut meminta oknum (R) untuk mengembalikan semua uang yang telah diserahkan. Namun, hingga saat ini, pelaku tidak bertanggung jawab atas perbuatannya.

BACA JUGA:  Sowan ke Kapolri, Dirjen Bea Cukai Minta Dukungan Naikan PNBP

“Kami meminta agar uang tersebut dikembalikan karena kami tidak memenangkan tender. Namun, jawabannya hanya tunggu saja, dan oknum (R) mengklaim bahwa dia juga menjadi korban penipuan dari pihak di Kementerian PUPR. Namun, nyatanya hingga saat ini dia terus menghilang, dan kami menduga bahwa dia tidak mau bertanggung jawab,” jelas kontraktor tersebut dengan nada kesal.