Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kopi di Manggarai, Ini Cara yang Dilakukan Julie Laiskodat

20220302 100157 scaled jpg

Oleh sebab itu, lanjut Mirani, Julie Laskidot selalu menghadirkan narasumber yang borkempeten dalam setiap kali bimtek. 

“Melibatkan diri dalam memperjuangkan IG dari petani kopi” ungkap Mirani.

Ia berkisah,sesuai dengan hasil penelitian bahwa masalah yang diperhadapakan para petani saat ini adalah harga komoditi sangat rendah, pengelolaan kopi tidak sesuai dengan standar yang ditentukan, kesejahteraan petani kopi masih rendah dan yang mendapatkan keuntungan besar dirasakan oleh pengekspore kopi.

BACA JUGA:  Pemkab Matim dan PT Semen Singa Merah NTT Lakukan Sosialisasi di Kampung Luwuk

“Sehingga, Bimtek ini dipandang sangat perlu untuk membuka cakarwala dan paradigma petani kopi, sekaligus menjawab persoalan selama ini” katanya.

Terpisah, Ketua Kadin Manggarai sekaligus penggiat kopi, Boni Odam Romas, menerangkan bahwa pihaknya akan berupaya melakukan Business Matching dan Matchmaking.

“Mefasilitasi pertemuan bisnis yang terjadwal antara pelaku bisnis dengan calon mitra supplier dalam hal ini petani kopi. Sehingga, petani kopi mendapatkan harga beli langsung dari pembeli” cetus Boni.