Oleh: Gerard N. Bibang
Ibundamu, darah dagingmu
Raih punggung tangan beliau
Ciumlah dalam-dalam sambil tundukkan mukamu
Bungkukkan badanmu!
Hiruplah wewangian cintanya
Maka kebahagiaanmu tidak lagi fatamorgana
Ibundamu adalah air matamu
Adalah kasih sejauh-jauh langkahmu merengkuh
Takutlah kepada air matanya
Jika ibundamu menangis karena engkau tusuk perasaannya
Tuhan akan mengubah peran-NYA menjadi Sang Penyiksa yang maha dahsyat
Ibundamu, darahmu
Pejamkanlah matamu untuk merasakan kedekatan cintanya
Sebab ketika itu Tuhan sendirilah yang mengalirkan kehangatan darahnya ke dalam darahmu
Kalau dari tempat yang jauh engkau kangen kepada ibundamu yang tak tampak mata
Kalau dari tempat yang jauh ibundamu kangen kepada engkau Dendangkanlah nyanyian puji-puji untuk Tuhanmu dalam balutan kerinduan
Karena setiap bunyi kerinduan adalah sebaris lagu cinta Allah kepada segala ibunda di mana pun jua
Pemilik rahim, Gambar Allah senyata-nyatanya yang kasat mata di dunia
***”(gnb:tmn aries:jkt: kamis:22.12.22:selamat hari mama, para perempuan dan saudari pemilik rahim nan mulia)