LAMP dari Australia untuk Pemprov NTT

IMG 20230207 WA0162 1 jpg

“Di tahun 2019, kami mendengar virus ASF mulai melanda Provinsi NTT, kami juga mendapat laporan bahwa peternak babi di NTT mengalami kerugian yang luar biasa. Sejak awal merebaknya virus ASF di NTT ini, banyak yang telah di lakukan oleh PRISMA untuk menanggulangi penyakit ini di NTT. PRISMA bekerja sama dengan pihak- pihak terkait antara lain Dinas Peternakan NTT, Direktorat Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Tingkat Pusat, FAO (food and Agriculture Organization), OiE (World Organisation For Animal Health) terutama dengan pihak Swasta. “ ungkap Lulu Wardhani.

BACA JUGA:  Survey Elektabilitas SEMOI George Hadjoh Unggul di Bursa Calon Walikota Terfavorit 2024

Lebih lanjut Lulu Wardhani menyampaikan bahwa Pemerintah Australia sangat senang PRISMA dapat berkolaborasi dengan program AIHPS yang bergerak di bidang kesehatan hewan untuk mengatasi penyakit flu babi Afrika ini.

Pada kesempatan yang sama juga CEO PRISMA Nina Fitzsimons dalam sambutannya mengatakan, kami sangat senang karena petani berskala kecil dan pengusaha yang terlibat dalam sektor beternak babi di Provinsi Nusa Tenggara Timur akan mendapatkan akses terhadap fasilitas pengujian penyakit hewan yang tersedia di Pulau Flores, Sumba dan Timor.