Masuk Kategori Prevalensi Stunting Tertinggi di NTT, Pemda Matim: Perbedaan Sumber Data

IMG 20220309 WA0030 jpg


“Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) merupakan sebuah survei berskala nasional yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan status gizi balita (stunting, wasting, dan underweight) secara nasional, provinsi, dan kabupaten/kota,” jelas Boni dalam rilis yang diterima media ini Rabu,9/3/2022.

Lanjut Boni,Survey ini dilakukan secara periodik setahun sekali dengan menggunakan tenaga enumerator terlatih pada 514 kabupaten/kota se-Indonesia dengan jumlah balita sebanyak 153.228.

BACA JUGA:  Pemda Matim dapat Penghargaan dari Kanreg X BKN Denpasar

“Pada November 2021 SSGI melakukan pengukuran balita di 22 desa di Kabupaten Manggarai Timur dengan sampel 10 balita per desa,” tuturnya.

Dikatakannya,Hasil dari studi diperoleh prevalensi stunting sebesar 42.9%.Untuk pertumbuhan balita setiap bulannya, data yang digunakan adalah data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM).

“Data e– PPGBM berasal dari data yang diinput oleh petugas gizi puskesmas sesuai hasil penimbangan di Posyandu setiap bulannya. Berdasarkan data e–PPGBM untuk tahun 2021, prevelansi stunting Kabupaten Manggarai Timur sebesar 12 %,” Kata pria berdarah Batak itu.