Sejarah Perayaan Idul Fitri dari Zaman Nabi Muhammad Hingga Kini

0001 25071293509 20220501 112518 0000

Pada Dinasti Abbasiyah, perayaan Idul Fitri dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang meriah. Biasanya pada zaman tersbeut, perayaan dilakukan selama tiga hari yang diakhiri dengan menyantap beraneka ragam makanan halal yang disajikan.

Dalam buku Empire of the Islamic World karya Robin Santos Doak dijelaskan, umat Muslim yang berada di jalan-jalan Kota Baghdad dihibur dengan penampilan para musisi dan penyair yang menunjukkan kebolehan mereka. Tentu saja, hiburan tersebut bernilai positif dan tidak melanggar syariat.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Tanam Pohon Mangga bersama Para Petani

Sedangkan Ege Yayinlari dalam Discover Islamic Art in the Mediterranean menyebutkan, para sultan Dinasti Mamluk (1250-1517 Masehi) di Mesir membagikan pakaian, hadiah, dan uang kepada masyarakat saat perayaan Idul Fitri. Di India, para sultan Dinasti Mughal melakukan arak-arakan bersama pengawal kerajaan dalam merayakan Idul Fitri.

Sedangkan semasa periode Kesultanan Ottoman di Turki, ada tradisi membunyikan meriam setiap malam 1 Syawal dalam menyambut Idul Fitri. Meriam ditembakkan ke udara untuk menandai berakhirnya hari raya Idul Fitri.