Surat Gembala Paskah 2024 Uskup Ruteng

20240315 073804 jpg

Dilatarbelakangi oleh situasi krisis ekologis ini, maka Keuskupan Ruteng dalam tahun ke-9 implementasi Sinode III mencanangkan tahun “Ekologi Integral” 2024. Diinspirasi oleh spirit omnia in caritate, kita ingin mewujudkan kasih Allah yang meresapi kemanusiaan sekaligus merangkul seluruh alam ciptaan. Seturut ajaran rasul Paulus, kita yakin bahwa juga alam semesta tidak lepas dari karya penebusan Tuhan. Daya kekuatan penebusan Kristus sedang bekerja untuk mewujudkan ciptaan baru. Karena itu seluruh alam ciptaan “juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan dan kemuliaan anak-anak Allah” (Rom 8:21). Bersama seluruh ciptaan, kita berdendang memuliakan sang Khalik: “Langit dan bumi, pujilah Tuhan!”, “Coelum et Terra, laudate Dominum!” (Mzm 148).

BACA JUGA:  Tanamkan Jiwa Nasionalisme, Prajurit TNI Gelar Upacara Bendera di SD Perbatasan RI-PNG

Motto gerakan pastoral lingkungan hidup kita tahun 2024 ini adalah HPS: harmonis, pedagogis, dan sejahtera. Keharmonisan relasi manusia dengan seluruh alam ciptaan yang pada awal mulanya “baik adanya” (Kej 1) telah dirusak oleh keserakahan manusia. Alam tidak lagi dilihat sebagai sesama ciptaan, sebagai subjek yang memiliki harkat dan nilai dalam dirinya sendiri. Sebaliknya alam hanya menjadi objek eksploitasi. Alam digunakan dan dikeruk sehabis-habisnya demi memenuhi kebutuhan manusia yang serakah dan tak pernah habis-habisnya. Cara pandang antroposentris dan paradigma teknokratis yang memanipulasi dan menghisap alam ini yang menurut Paus Fransiskus sebagai sumber malapetaka ekologis. Manusia adalah penyebab utama kerusakan alam (LS2; LD11).