Usai Gandeng Of Taker, Hasil Kedelai Kajong Tahun 2022 Mencapai 1,8 Miliar

IMG 20220820 WA0079 1

Harga Kedelai selama ini berkisar 3500 sampai 4500/kg. Harga yang membuat petani lebih memilih menanam komoditi jenis lain dengan harga yang lebih mahal. Melihat kondisi itu, membuat Bunda Julie mencapai of taker yang bisa membeli dengan harga yang lebih layak.

“Di hilirnya ini pangsa pasarnya duitnya ada. Kebutuhannya sangat tinggi untuk kedelai. Bagaimana dengan hulunya (petani kedelai). Sehingga kami (pemerintah dan DPR) berada di tengah-tengah sebagai penghubung dan itu yang kita lakukan hari ini yaitu membangun kerjasama dengan pihak ketiga. Pihak ke tiga yang bekerja sama dengan kelompok tani Kedelai di Kajong saat ini adalah Forum Komunikasi Dua Bangsa (FKDB) yang memiliki perusahaan tempe bernama Tempe Ajaki. Tempe tersebut diekspor ke Jepang.

BACA JUGA:  Ketua Umum HIPPRMAST Kupang Desak DPRD Sumba Tengah Terbitkan PERDA 'Kawin Tangkap'

“Apalagi memang azaki tempe sudah menguji dan mengetahui bahwa kualitas kedelai di NTT lebih baik daripada kedelai yang ada di provinsi lain. Sekarang di tengahnya, bagaimana agar petani ini kembali mau menanam kedelai untuk memenuhi pangsa pasar. Tujuannya supaya kita menghentikan impor kedelai dari luar,” kata Bunda Julie.