DP2KBP3A Matim Lawan Stunting Mulai Dari Dapur

IMG 20230526 WA0021 1 jpg

“Kata dapur berarti sumber pengolahan gizi keluarga. Sehingga program DASHAT sesungguhnya telah dijalankan oleh setiap rumah tangga dan sebenarnya tidak perlu mengandalkan bantuan pihak lain karena kita semua bisa menjalankan sendiri dengan mandiri sesuai dengan apa yg ada disekitar kita, ujar Kadis Haryanto.

Jefrin menandaskan bahwa sebenarnya program DASHAT itu program menamkan rasa malu. Bagaimana harus orang lain yang datang mengurus dapur kita. Kita harus terbiasa untuk malu agar dapur kita, kita urus sendiri.

BACA JUGA:  DP2KBP3A Matim Bersama GNI Gelar Pelatihan Pengolahan Makanan Lokal

Sejalan dengan Kadis Jefrin, Kepala bidang KB DP2KBP3A Kabupaten Manggarai Timur Irene Olabeda mengharapkan agar program DASHAT dapat mengedukasi pemenuhan kebutuhan gizi anak stunting dan ibu hamil.

” Kita sangat meyakini bahwa masyarakat akan berubah status gizinya apabila memperoleh ketrampilan penyiapan pangan yang sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat melalui kelompok usaha yang berkelanjutan, ungkap Irene.

BACA JUGA:  Keindahan Dunia Dinikmati Dengan Mengayuh Sepeda di Pagi Hari

Hadir dalam kesempatan tersebut juga, Adisma Kristoforus selaku tecnichal Asistant Satgas Stunting kab Manggarai Timur. Menurut Adisma kasus stunting yg ada di desa sita merupakan kasus yg tertinggi di Kabupaten Manggarai Timur. Saat ini terdapat 53 anak stunting.