
SOROTNTT.Com-Komisi Karya Kepausan Indonesia (KKI) Keuskupan Ruteng bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), Menggelar Jambore Sekami Tingkat Keuskupan Ruteng.
Kegiatan ini digelar sejak Rabu 28 Juni hingga Minggu 2 Juli 2023 bertempat di Biara Putri Karmel Wae Lengkas Ruteng, dan dihadiri oleh utusan Skami dari 75 Paroki dengan Jumlah peserta sebanyak 526 anak termasuk pendamping.

Tema yang diusung pada kegiatan Jambore Sekami tingkat Keuskupan Ruteng ini adalah:”Berkreasi, berinovasi dan bertumbuh dalam cinta”.
Panitia pelaksana Fhesty Maria kepada awak media, pada Sabtu 1 Juli 2023 menyampaikan, Kegiatan ini berlangsung selama lima hari.
Dalam pelaksanaan Jambore Sekami tingkat Keuskupan Ruteng ini akan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat Kreatif, Edukatif dan Menghibur, Tutur Fhesty.

Kegiatan yang dijalankan antara lain: Sosialisasi perlindungan dan hak anak dari WVI, Ibadat kreatif anak, Animasi misioner pehamahaman tentang bencana alam dan melakukan simulasi bencana bersama BPBD dan PMI Kabupaten Manggarai, Penanganan P3K, Wisata profesi meliputi kesehatan, hukum, Youtuber dan Usaha kreatif dengan narasumber-narasumber yang handal pada bidangnya dan mengadakan Ibadat Api Unggun Bersama Yesus dengan Tema “Ekologi mental dan Spiritual”.
Pada hari keempat kegiatan Jambore Sekami tingkat keuskupan Ruteng ini masuk dalam 13 kelas kecerdasan antara lain:

1.Kelas Tari: bersama Ibu Irna Aburman
2. Kelas Matematika Alkitab: bersama Ibu Reta
3. Kelas Pantomim: bersama Marto Lesit
4. Kelas Kerajinan Tangan: bersama Sheila Kongen
5. Kelas foto dan video
6.Kelas memasak: oleh IWAPI
7.Kelas Jurnalistik: oleh Rm. Venan
8. Kelas Public speaking: oleh Armin Bell
9. Kelas Dekorasi
10. Kelas pertanian: bersama Pak Fredy dan Pak Gusti
11. Kelas tata Rias: oleh Ibu Vani
12. Kelas Musik Tradisional: oleh Eman Jemalik
13. Kelas melukis: oleh Pak Rian
Lanjut Fhesty, Setelah masuk dalam kelas-kelas kecerdasan ini, Peserta mempresentasikan hasil belajar mereka didalam setiap kelas kecerdasan masing-masing dalam bentuk pementasan.

Semua kegiatan yang dilakukan memiliki tujuan yaitu agar para peserta Jambore berinovasi sesuai dengan bakat dan minat yang mereka miliki, Peserta jambore berkreasi sesuai dengan potensi diri, Serta peserta jambore bertumbuh dalam persahabatan dan cinta Seperti yang dituangkan dalam tema kegiatan.
Kegiatan selama lima hari inidiisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat kreatif,edukatif dan menghibur. Kegiatan yang dijalankan antara lain: sosialisasi perlindungan dan hak anak dari WVI, ibadat kreatif anak,animasi misioner pehamahaman tentang bencana alam dan melakukan