Tak Bayar Lunas Uang Sekolah dan Uang Praktek, Belasan Anak di SMKN Wae Rii Diusir Tak Mengikuti Ujian Sekolah

MANGGARAI, SOROTNTT.COM-gara-gara belum membayar lunas uang sekolah dan uang Praktek belasan murid SMKN 1 Wae Rii di usir dari sekolah dan tidak mengikuti ujian sekolah berbasis nasional, pada Senin 12 April 2023.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini dari berbagai sumber, diketahui belasan siswa SMKN 1 Wae Rii tersebut terpaksa meninggalkan ruangan tempat ujian berlangsung.
Ketika mereka diusir ada yang langsung pulang kerumah, ada juga yang masih berkeliaran di kios-kios yang ada disekitar sekolah, sambil berharap mereka diijinkan untuk kembali mengikuti sekolah.
Terhadap kondisi ini mendapat beragam komentar dari beberapa tokoh masyarakat yang ada ini disekitar lokasi sekolahSMKN 1 Wae Rii.
“Kami merasa kebijakan yang diambil pihak sekolah mengusir anak-anak murid untuk tidak mengikuti ujian karena tidak bayar uang sekolah dan uang praktik tidak pantas dilakukan saat ini”.
Masih ada cara lain yang bisa ditempuh kedepanya untuk bisa para siswa melunasi uang tersebut, seperti saat mengambil ijasah mereka nanti, tidak harus seperti ini.
Kami sebagai masyarakat yang ada disekitar lokasi sekolah sangat mengharapkan kebijakan ini tidak diambil, kasihan para siswa tersebut, mereka merasa terganggu saat ini.
Seharusnya sekolah SMKN 1 Wae Rii lebih bijak melihat situasi ini, bukan malah mengorbankan hak anak-anak murid yang berjuang demi masa depan mereka.
Terpisah media ini mengkonfirmasi Kepala Sekola SMKN Wae Rii, Ferdianus Tahu pada 15 April 2023. Kepada Media ini beliau menyampaikan, Berkaitan beberapa siswa kelas XII yang di usir dari sekolah karena masih ada tunggakan kewajiban uang komite, bukan bermaksud untuk larang ikut ujian, tapi kami menyuruh pulang ke rumah untuk panggil orang tuanya mengahadap di sekolah, tapi nyatanya sebagian orang tua siswa saja yang menghadap.
Lalu yang menghadap itu, sebagiannya bayar kewajiban uang komite, sebagiannya mengeluh belum ada uang, sehingga orang tua yang belum bisa bayar, ditalang sementara oleh kami dan beberapa guru untuk membayar tunggakan kewajiban uang komite.
Sedangkan yang dua siswa sampai sekarang tidak pernah ke sekolah lagi. Sekolah sudah panggil beberapa kali, tapi tidak mengindahkan, Padahal kami mengharapkan dua siswa tersebut tetap ke sekolah dan beritahu apa kesulitannya supaya tetap diberi keringanan.
Sekolah menyuruh pulang lagi yang belum lunas uang komite mengingat jumlah guru dan pegawai komite yang gajinya bersumber dari komite sebanyak 50 orang lebih, sehingga satu-satunya cara supaya tidak terhambat gaji guru dan pegawai komite mau tidak mau sekolah menyuruh siswa pulang untuk membanggil orang tuanya menghadap di sekolah. Dan ini sudah beberapa kali kami sampaikan ke siswa yang ada tunggakan sebelum ujian tapi tidak di indahkan.