Daerah

Antusiasme Masyarakat Dusun Lewar Membersihkan Badan Jalan, Sampai Kapan?

20230818 173153 3

SOROTNTT.COM-Masyarakat Dusun Lewar, desa Lemarang, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai  membersihkan rerumputan tinggi dan batang-batang pohon kecil di badan jalan lintas utara Flores dari wilayah Lembah di pusat desa Lemarang hingga ke dusun Lewar.

Peralatan yang digunakan antara lain: parang, sabit, dan batang pohon kecil. Adapun kerja bakti ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 berlangsung dari pukul 09.00 WITA sampai dengan pukul 14.00 WITA. Meski begitu, masih ada beberapa titik jalan yang belum tuntas dibersihkan, seperti, area jalan lurus menuju kampung Wua dan sebagian besar area di sepanjang jalan dari kampung Merang hingga kampung Pepek Lareng.

Tergerak oleh semangat gotong royong dan merespon program pemerintah desa tentang gotong royong pembersihan jalan sehingga  masyarakat dusun Lewar yang di dalamnya tergabung dari keempat anak kampung yaitu Wua, Merang, Lewar, dan Pepek Lareng bersinergi membersihkan sepanjang jalan dari ujung aspal di wilayah Lembah, di pinggiran pusat desa Lemarang hingga ke Pepek Lareng, kampung terjauh atau paling ujung dalam dusun Lewar. Kampung Pepek Lareng ini juga merupakan wilayah perbatasan bagian utara dengan Kabupaten Manggarai Barat.

BACA JUGA:  Kunjungan Komnas Ham Republik Indonesia di Polda Papua

Anus Ambur, salah seorang tokoh masyarakat yang mengikuti kerja bakti menyampaikan rasa terima kasihnya kepada teman-temannya masyarakat dusun Lewar yang mau terlibat aktif dalam kerja bakti tersebut. Meski ia juga menyayangkan bahwa kerja bakti tersebut sudah berlangsung selama delapan tahun. Tanpa diikuti perbaikan dan pengaspalan dari pemerintah.

“Biar cuaca begitu panas, tapi senang juga melihat teman-teman tetap antusias membersihkan badan jalan ini. Rumput yang tinggi lebih dari satu meter juga batang-batang pohon yang tumbuh di badan jalan tidak membuat kami patah semangat”, tutur ayah dari dua anak itu.

Selanjutnya wakil pengurus adat di dusun Lewar itu menjelaskan, “Saya khawatir terhadap kondisi jalan ke Dusun Lewar ini. Sebab meski tiap tahun telah kami bersihkan, baik rumput maupun batang-batang pohon tetap terus tumbuh di sepanjang badan jalan. Kadang saya dan teman-teman yang ikut kerja bakti berpendapat seolah-olah perkerjaan ini sia-sia. Tidak ada hasilnya”.

BACA JUGA:  TNI dan Polri Bentrok di Papua, Senjata Api Ditarik dan Keluarga Dilarang Keluar Mako

Perlu diketahui bahwa sejak dibukanya lahan untuk jalan lintas utara Flores ini, belum pernah ada perbaikan atau pengaspalan lagi dari pemerintah untuk jalan ke dusun Lewar tersebut. Delapan tahun berlalu sejak pertama kalinya dibuka lahan tersebut pada 2016 silam. Hingga kini masyarakat dusun Lewar hanya terus didorong untuk melakukan pembersihan jalan. Sementara keberlanjutan perbaikan hingga pengaspalan jalan tidak kunjung terealisasi. Wacana perbaikan dan pengaspalan jalan ibarat bola liar yang terus menggelinding di tengah masyarakat dusun Lewar. Belum lagi infrastruktur lain penunjang kehidupan seperti listrik, jaringan telepon seluler, hingga internet belum dinikmati sama sekali. 

Pada saat yang terpisah Kepala Desa Lemarang, Kornelis Asong menyampaikan keprihatinannya tentang kondisi jalan ke dusun Lewar. Apalagi menurut kades Kornelis, dusun Lewar ini berada pada area perbatasan antara Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat. 

“Kami khawatir karena pembangunan ke dusun Lewar itu jadinya banyak yang tersendat, karena ketiadaan jalan yang mumpuni. Namun, kami dari pemerintah desa tidak bisa intervensi, sebab anggaran pembuatan jalan ini bersumber dari APBN”, ujar kades Kornelis. 

BACA JUGA:  Menteri Sosial Tri Rismaharini : Penyaluran Bansos Tak Melewati 31 Desember

Kades Kornelis menambahkan, meski begitu, pemerintah desa sangat mengharapkan kerja sama dari masyarakat dusun Lewar tentang kerja bakti tersebut. “Kalau bisa jangan tunggu perintah dari desa baru melakukan kerja bakti, masyarakat dusun Lewar mesti berinisiatif sendiri membersikan badan jalan tersebut”, pungkasnya.

Kerja bakti pembersihan jalan akan dilaksanakan kembali setelah tanggal 17 Agustus 2023. Masih ada sebagian besar titik jalan yang belum dibersihkan. 

Meski begitu, masyarakat dusun Lewar khususnya terus mengharapkan respon positif dari pemerintah daerah tentang status keberlanjutan jalan tersebut. Ketiadaan jalan yang baik tentunya telah menjadi kendala utama keterlambatan pembangunan ke dusun Lewar. Bila dibiarkan terus seperti ini, maka sampai kapan lagi infrastruktur dasar lainnya seperti listrik, jaringan telepon seluler, dan internet dapat dinikmati masyarakat.