Asosiasi Pariwisata Soroti Pengelolahan Kawasan Tamana Nasional Komodo

IMG 20231024 WA0001

Kepariwisataan secara nasional jelas dia adalah konsep pariwisata berkelanjutan. Bahwa lingkungan menjadi daya dukung utama. Ketika lingkungan dijaga keasliannya dan ditata dengan baik, maka pariwisata itu akan hidup selama-lamanya.

“Kami sebagai pelaku pariwisata, itu menjadi komitmen atau prinsip kami untuk menjaga kelestarian alam. Karena yang kami sampaikan kepada wisatawan adalah tentang keindahan alam, keunikan budaya dan kearifan lokal,” katanya.

BACA JUGA:  Biddokkes Polda NTT Lakukan Rikes Berkala Bagi Kapolres Beserta Pejabat Utama dan Personil Polres Mabar

“Kami sebagai pelaku pariwisata sangat mendukung Taman Nasional Komodo sebagai kawasan konservasi,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Kapal Wisata (ASKAWI) Kabupaten Manggarai Barat, Ahyar Abadi. Mereka sangat mendukung untuk pelestarian kawasan TNK.

Konservasi TNK kata dia harus didukung oleh pihak pengelola TNK maupun pemerintah daerah.

Terkait dengan konservasi, ASKAWI sudah melakukan beberapa kali permintaan untuk pemasangan mooring karena semakin banyak kapal yang membuang jangkar.

BACA JUGA:  Pemda Manggarai Barat Mengerjakan Ruas Jalan Dangka Pat-Wae Masa-Sp.Noole-Mejer-Noa

“Itu akan berdampak pada kerusakan terumbu karang tetapi sampai saat ini kami belum mendapatkan jawaban yang positif terkait dengan pemasangan mooring itu, baik dari Taman Nasional Komodo maupun dari pemerintah daerah,” katanya.