Diduga Keracunan Daging Anjing, Satu Warga Ende Meninggal  Dunia, 9 Warga Dilarikan Ke Puskesmas

20230927 164731 1

SOROTNTT.Com-Seorang bocah berusia 9 tahun, warga Kampung Borokapa, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende,Provinsi NTT meninggal dunia setelah mengkonsumsi daging anjing, Jumat (22/9/2023) lalu.

Dalam peristiwa ini selain satu warga meninggal dunia masih terdapat 9 orang lainnya yang dirawat intensif di Puskesmas Maurole.

Seperti dilansir Florespos.Net, Bocah yang diketahui bernama Veronika Putri Oka itu meninggal setelah konsumsi atau makan daging anjing.  Ia  muntah berak selama dua hari dan dilarikan oleh keluarganya ke Puskesmas Maurole lalu meninggal pada Minggu (24/9/2023).

Seperti informasi yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Maurole, Yanty Londa di grup Whatsapp dua hari lalu, Bocah Veronika bersama beberapa warga di kampungnya memakan daging anjing yang mati mendadak. Veronika diduga keracunan setelah makan daging anjing  yang mati mendadak tersebut.

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, Rabu (27/9/2023) siang pihak Dinas Kesehatan belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini pada hal sudah turun ke lapangan melakukan investigasi.

Camat Maurole, Paul Nggarang saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/9/2023) membenarkan hal ini.

Camat Maurole juga mengatakan korban itu diduga keracunan daging anjing karena menurut keluarga daging anjing yang dimakan mati mendadak.

BACA JUGA:  LBH SURYA-NTT Sebagai Kuasa Hukum Dari Keluarga Korban Almarhum Astry Manafe dan Anaknya Lael

“Betul informasi itu, kemungkinan keracunan. Petugas dari puskesmas dan pemerintah Kecamatan dan desa ke lokasi, menurut penyampaian keluarga daging anjing yang mereka makan mati di kolong tempat tidur di rumah, mereka bakar dan makan dagingnya,” katanya.”Hingga saat ini empat warga lainnya masih di rawat di puskesmas Maurole dan  kondisinya  makin membaik.

Informasi yang dihimpun wartawan, anjing yang dikonsumsi warga tersebut adalah milik Paulus Pita.

Pada hari Jumat, 22 September 2023 sekitar jam 18.30 wita yang bersangkutan pulang dari kebun dan melihat anjing peliharaan tersebut masih hidup dan sekitar pukul 19.00 Wita saat sedang duduk santai saudara Paulus terkejut melihat anjing tersebut tiba-tiba terjatuh tertidur dan mati.

Beberapa menit kemudian datang Frederikus Raflin Nggili bersama beberapa orang lainnya langsung mengambil kemudian membakar anjing tersebut

Menurut yang bersangkutan bahwa pada saat itu atau hari hari sebelumnya hewan anjing tersebut tidak menunjukan adanya gejala atau tanda sakit ataupun penyakit yang menyerangnya.

BACA JUGA:  Kadis Kesehatan Matim Hadiri Lokakarya Mini di Puskesmas Benteng Jawa

SOROTNTT.Com-Seorang bocah berusia 9 tahun, warga Kampung Borokapa, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende,Provinsi NTT meninggal dunia setelah mengkonsumsi daging anjing, Jumat (22/9/2023) lalu.

Dalam peristiwa ini selain satu warga meninggal dunia masih terdapat 9 orang lainnya yang dirawat intensif di Puskesmas Maurole.

Seperti dilansir Florespos.Net, Bocah yang diketahui bernama Veronika Putri Oka itu meninggal setelah konsumsi atau makan daging anjing.  Ia  muntah berak selama dua hari dan dilarikan oleh keluarganya ke Puskesmas Maurole lalu meninggal pada Minggu (24/9/2023).

Seperti informasi yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Maurole, Yanty Londa di grup Whatsapp dua hari lalu, Bocah Veronika bersama beberapa warga di kampungnya memakan daging anjing yang mati mendadak. Veronika diduga keracunan setelah makan daging anjing  yang mati mendadak tersebut.

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, Rabu (27/9/2023) siang pihak Dinas Kesehatan belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini pada hal sudah turun ke lapangan melakukan investigasi.

Camat Maurole, Paul Nggarang saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/9/2023) membenarkan hal ini.

Camat Maurole juga mengatakan korban itu diduga keracunan daging anjing karena menurut keluarga daging anjing yang dimakan mati mendadak.

BACA JUGA:  Souvernir Natal Satgas Yonif R 142 Bagi Warga Motaain

“Betul informasi itu, kemungkinan keracunan. Petugas dari puskesmas dan pemerintah Kecamatan dan desa ke lokasi, menurut penyampaian keluarga daging anjing yang mereka makan mati di kolong tempat tidur di rumah, mereka bakar dan makan dagingnya,” katanya.”Hingga saat ini empat warga lainnya masih di rawat di puskesmas Maurole dan  kondisinya  makin membaik.

Informasi yang dihimpun wartawan, anjing yang dikonsumsi warga tersebut adalah milik Paulus Pita.

Pada hari Jumat, 22 September 2023 sekitar jam 18.30 wita yang bersangkutan pulang dari kebun dan melihat anjing peliharaan tersebut masih hidup dan sekitar pukul 19.00 Wita saat sedang duduk santai saudara Paulus terkejut melihat anjing tersebut tiba-tiba terjatuh tertidur dan mati.

Beberapa menit kemudian datang Frederikus Raflin Nggili bersama beberapa orang lainnya langsung mengambil kemudian membakar anjing tersebut

Menurut yang bersangkutan bahwa pada saat itu atau hari hari sebelumnya hewan anjing tersebut tidak menunjukan adanya gejala atau tanda sakit ataupun penyakit yang menyerangnya.