Imammu Yang “Tak Kudus” Ini

20240501 080757

Oleh: Pater Yohanes Kopong Tuan, MSF

Protes dan keluhan selalu kami terima karena kelalaian dan kelemahan serta kekurangan kami. Tapi kami tak menceriterakan protes dan keluhanmu pada orang lain. Jika ada, maafkanlah kami. 

Kami menjadi imam bukan berati kami yang paling kudus dan suci. Bahkan banyak di antara kalian, umat yang kami layani paling kudus dan suci dari kami. Tapi kekurangan dan ketidakudusan kami itu yang kami persembahkan untuk menjadikanmu kudus melalui pelayanan kami. Jika ada diantara kami yang lalai melayani kalian, maafkanlah kami.

BACA JUGA:  Presiden Tegaskan Pentingnya Hilirisasi Industri untuk Indonesia Maju

Menjadi imam, bukan berarti kami ingin menjadi lebih kudus dan suci darimu, tetapi kami sedang dan terus berjuang untuk mengalami kekudusan Yesus melalui pengorbanan kami dalam pelayanan untukmu agar kalian juga ikut masuk dalam kekudusan Yesus. Kami cape, lelah bahkan sakit sekalipun kami berusaha untuk tetap semangat dan tetap melayani walau kadang mungkin bagimu tidak maksimal. Maafkan kami.

BACA JUGA:  "Lempar Batu Sembunyi Tangan“

Kami memang banyak kekurangan namun kami tidak mau membuat pernyataan; “imam juga manusia” untuk “membela” diri dari segala keluhan dan protes kalian. Kekurangan kami pada gilirannya menjadi kekuatan untuk bangkit memperbaharui diri ketika kami didoakan dan dinasehati dengan bijak. Untukmu yang mendoakan dan menasehati kami tanp keluh dan protes, kami sampaikan terima kasih.