Iman Perlulah Dirayakan, Dalam Festival Iman Dapat Diselebrasi Dengan Meriah dan Partisipatif

20231002 181913 1

SOROTNTT.Com-Sejak tanggal 1 Oktober 2023 telah dibuka secara meriah Festival Golo Curu dengan misa di bukit Gua Maria Golo Curu Karot.

Setelah misa, Bunda Maria diarak dalam prosesi yang meriah menuju paroki St. Mikael Kumba. Selanjutnya selama sepakan Bunda Maria akan mengunjungi 7 Paroki di Kota Ruteng. 

Prosesi ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 7 Okober 2023, dalam prosesi akbar dari Gereja Paroki Katedral Ruteng menuju Gereja St. Fransiskus Asisi Karot dan berakhir di bukit Golo Curu. 

Perayaan Ekaristi agung Bunda Maria Ratu Rosari akan berlangsung di Gereja Paroki St. Fransiskus Asisi Karot. Jadi Festival Golo Curu pertama-tama adalah kegiatan spiritual untuk memperteguh dan merayakan iman umat kepada Yesus Kristus Sang Penebus melalui Bunda-Nya Perawan Maria.

Devosi kepada Bunda Maria di bukit Golo Curu adalah tradisi yang sudah lama mengakar dalam kehidupan Umat Allah di Keuskupan Ruteng dan di Kota Ruteng pada khususnya. 

BACA JUGA:  YPBB Resmikan Pembangunan Rumah Warga Tak Mampu di Rangkat Ruteng

Umat mendaraskan doa Rosario dalam segala situasi hidupnya baik suka maupun duka. Melalui doa Rosario itu mereka merasakan dekapan kasih perlindungan sang Bunda dan kekuatan dari Yesus Kristus Putranya. 

Karena itulah, Maria Ratu Rosari yang dirayakan oleh Gereja pada tanggal 7 Oktober menjadi pusat devosi dan kegiatan spiritual Festival Golo Curu. 

Iman perlulah dirayakan dan dalam festival iman itu dapat diselebrasi dengan meriah dan partisipatif. Lebih dari itu, iman juga harus meresapi seluruh aspek kehidupan manusia. 

Iman perlu mendorong kesejahteraan ekonomi. Demikian juga iman mesti bertumbuh dan berkembang dalam akar budaya lokal. 

BACA JUGA:  Menanyakan "Rasa Sakit" Pada Tiang-Tiang Listrik di Desa Lemarang

Tak kalah pentingnya iman juga harus merawat dan melestarikan lingkungan alam ciptaan.  Dalam Festival Golo Curu berbagai aspek iman ini terungkap dan terwujud melalui berbagai program dan kegiatan. 

Dalam aspek budaya diselenggarakan berbagai pentas seni yang menyajikan keindahan dan keunikan kultural Manggarai. 

Dalam aspek ekologi dilakukan berbagai kegiatan kebersihan lingkungan hidup maupun penanaman pohon di sumber mata air. Dalam kegiatan sosial karitatif dibagikan sembako kepada kelompok rentan (kelompok ODHA dan yatim piatu).

Dalam tahun 2023 Keuskupan Ruteng berfokus pada program ekonomi berkelanjutan: Sejahtera, Adil, dan Ekologis (SAE). 

Karena itu, dalam Festival Golo Curu diselenggarakan pameran ekonomi kreatif yang melibatkan pelbagai UMKM dari paroki-paroki dan kelompok ekonomi umat. 

Hal ini kiranya dapat mendorong geliat ekonomi umat dan mewujudkan pariwisata holistik yang sungguh mesejahterakan dan memberdayakan masyarakat lokal. 

BACA JUGA:  Istri dan Anak Almarhum Jo Dale Merasa Keberatan Dengan Putusan Hakim Pengadilan Negeri Ruteng

Festival golo curu ini diselenggarakan dalam kerja sama yang erat dan  harmonis antar Gereja dan Pemda Kabupaten Manggarai, serta melibatkan berbagai stake holder lainnya. 

Kerja sama jejaring inilah yang kiranya menjadi model kebersamaan Gereja dan Pemerintah serta masyarakat dalam mewujudkan tanah Nuca Lale yang makmur dan bahagia.

Kami mengharapkan partisipasi insan pers untuk mempublikasikan Festival Golo Curu demi mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang semakin sejahtera dan menguatkan iman umat dalam pencaharian kebahagiaan sejati yang hanya ditemukan dalam perjumpaan dengan Allah. 

Dalam dekapan Bunda Maria Ratu Rosari kita mempersembahkan seluruh harapan dan kecemasan serta suka duka umat Allah keukuskupan Ruteng (bdk. GS, 1).