Borong,SorotNTT.com- Pada era digital seperti sekarang ini 12 desa di wilayah Kacamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur masih sulit mengakses jaringan internet atau jaringan komunikasi
Seperti yang disampaikan Camat Lamba Leda Albertus Rangkak kepada media ini Kamis, 05/11/2020 .Ia menjelaskan, Di wilayah Kecamatan Lamba Lede ada 12 desa yang sampai saat ini mengalami kesulitan menggunakan telepon genggam (handphone) dan internetan karena sinyal jaringan susah
“Selama ini warga maupun pemerintah desa sulit berkomunikasi dengan pihak Kecamatan karena susahnya sinyal jaringan seluler”, Jelas Camat Albert
Dikatakannya , Pihaknya sudah mengusulkan 12 Tower Base Transceiver Station (BTS) ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Manggarai Timur
” Kami sudah usul 12 tower ke Diskominfo Matim dan itu berdasarkan hasil survei pemerintah Kecamatan Lale terkait desa-desa yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi “, Kata dia
Camat Albert pun berharap agar Pemerintah Kabupaten manggarai timur melalui Diskominfo mengabulkan permintaan tersebut
” Yah, Semoga dikabulkan sehingga Masyarakat maupun pemerintah desa tidak lagi kesulitan berkomunikasi Khususnya kordinasi kepada pemerintah kecamatan dan Kabupaten “,Harapnya
Sementara itu RS Salah Satu Mahasiswa asal kecamatan Lamba Leda Mengaku kesulitan dalam menjalani perkuliahan online. Pasalnya, tempat tinggalnya berada di pelosok Desa yang minim sinyal internet
” Memang sinyal internet susah di sini, jadi harus ke dataran tinggi baru dapat dan lancar ikut kuliah online,” Ujarnya
Untuk Diketahui Berikut Nama-nama desa yang sudah diusulkan oleh pemerintah Kecamatan Lamba Leda untuk mendapatkan Tower BST Yakni: Desa Compang Mekar, Desa Compang Necak, Desa Satar Punda, Desa Haju Wangi, Desa Goreng Meni, Desa Liang Deruk, Desa Golo Rentung, Desa Golo Lembur, Desa Meni Utara, Desa Golo Paleng, Desa Golo Nimbung dan Desa Lencur
Laporan : Dodi Hendra