Pengawas Sub DPMPR Provinsi Jabar Klaim Buat Pagar Jembatan dari Uang Pribadi

Img 20231106 wa0117 1

SOROTNTT.Com– Perbaikan pagar pembatas jembatan di ruas Jalan Provinsi, di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, diklaim menggunakan uang pribadi.

Seperti yang diungkapkan Warna, salah seorang Pengawas Sub 1 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. Menurut Warna, biaya perbaikan atau pembuatan pagar pembatas jembatan tersebut dari kantong sendiri.
“Ini tidak ada anggaranya, ini malah dari kantong sendiri”, ujar dengan nada arogan, Senin (6/11/23).

Warna menyebutkan, perbaikan pagar jembatan ini cukup dengan biaya ratusan ribu saja.

BACA JUGA:  Dimasa Liburan, Satpol PP Kabupaten Garut Pantau Prokes di Sejumlah Objek Wisata

“Cuma membetulkan dengan anggaran Rp. 300 ribu, kebutuhannya sedikit cuman beli semen, besi, papan, kawat dan paku. Untuk HOKnya Rp. 90 ribu”, jelasnya

Saat ditanya, rambu-rambu pekerjaan, Warna beralasan belum dipasang dan sedang diambil dari kantor.
“Ada pak lagi diambil di kantor”, jawabnya

Ketua DPW MOI Jawa Barat, R. Satria Santika, (Bro Tommy) merasa perihatin melihat pengawas dinas membuat pagar jembatan dengan biaya sendiri. Namun kondisi demikian, kata Tommy, justru bisa mengundang pertanyaan besar.
“Perihatin sekali, tapi disisi lain menjadi bahan pertanyaan juga mengingat setiap tahunnya dinas bina marga dan penataan ruang punya anggaran pembangunan, baik untuk perawatan atau pemeliharaan rutin”, kata Tommy

BACA JUGA:  Proyek SPAM Desa Ngamplang Cilawu Diduga Tidak Transparan dan Asal-asalan

Meski biaya kecil, sambung Tommy, seharusnya setiap kegiatan sesuai dengan perencanaan dan pagu anggaran.
“Apakah anggarannya enggak cukup untuk mengkaper kegiatan-kegiatan kecil seperti itu, harusnya jangan ditanggung pribadi karena ini sarana umum. Bukan tidak boleh, tapi seharusnya penataan itu dilakukan sesuai dengan prosedur pemerintah, dari mulai perencanaan sampai realisasi harus jelas sumbernya”, ungkapnya

BACA JUGA:  Camat LAUT Pimpin Geladi Bersih Jelang Upacara Pelantikan Kades Satar Punda

“Kalau bener uang pribadi, coba liat apabila kemudian ada warga minta perbaikan sarana umum, baik jalan atau jembatan. Apakah akan direalisasikan dengan merogoh kocek uang pribadi para pengawas atau pribadi pejabat dinas, saya kira enggak bakalan, akhirnya kan jadi lucu”, imbuh Tommy sambil tertawa