Relawan Trash Hero Nagekeo Terus Benahi Wajah Kota Mbay

Relawan Trash Hero Nagekeo

Relawan yang beranggotakan kurang lebih 50-an orang ini merupakan gabungan dari orang muda kreatif dan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sangat mencintai alam. Hal ini dibuktikan dengan niat mereka meluangkan waktu dan tenaga di sela-sela kesibukan pribadi untuk membersihkan sampah.

Veronika yang merupakan alumni pascasarjana (S2) Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, saat ditanya SorotNTT.com terkait keputusannya bergabung sebagai relawan sampah mengungkapkan, “Saya tertarik masuk menjadi relawan di Trash Hero Nagekeo karena ini merupakan aksi nyata untuk daerah ini yang bergerak di bidang lingkungan.

BACA JUGA:  Warga Golo Bilas Telah Mengungsi Akibat Rumah Mereka Terancam Longsor

“Di sini juga kita mengenal satu sama lain; bukan orang Indonesia saja tetapi orang asing juga peduli lingkungan. Yang artinya bahwa kita orang Indonesia seharusnya ada budaya malu karena membuang sampah sembarangan merupakan hal yang tidak terpuji. orang Indonesia yang buang dan yang memungutnya orang asing yang sedang berlibur ke Indonesia,” jelas Veronika.

BACA JUGA:  Mbehal Tebedo Yang Empunya Hak Ulayat Atas Tanah Menjerite, Ini Penjelasannya 

Lebih lanjut, perempuan yang merupakan mantan Ketua PMKRI Cabang Kupang itu menceritakan, Yayasan Trash Hero adalah sebuah yayasan yang berdiri di Ceko tahun 2013. Salah satu kegiatan Trash Hero adalah mengumpulkan sampah-sampah di area umum agar area umum tetap bersih dari sampah. Sampah-sampah yang dikumpulkan tersebut dapat dikirim ke tempat pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) atau direcycle, tergantung kebijakan masing-masing tempat. Trash Hero masuk pertama kali  ke Indonesia tahun 2015 di Gili Meno, kemudian menyebar ke Tanjung, Lombok Utara, Bali, Ambon, Flores, dan beberapa daerah Indonesia lainnya. (Yanto)