Warga Merasa Kecewa Dengan Kunjungan Wisatawan Ke Kampung Adat Tutubhada

IMG 20191031 WA0005

Nagekeo, SorotNTT.com – Perkampungan Adat Tutubhada  merupakan salah satu kampung tradisional suku Redu yang di bangun sejak ratusan tahun yang lalu dan diwarisi secara turun temurun dari generasi ke generasi sampai saat ini.

Tampilan kampung adat dengan arsitektur rumah dan budaya yang unik ini, masih dilestarikan tradisi ritus adat seperti ritus komunal, sistem peradilan dan hukum adat, tinju adat tradisional dan ritus daur hidup/peralihan individu sejak dalam kandungan sampai pada kematian.

BACA JUGA:  Gubernur NTT Pastikan Guru SMK akan Sejahtera, Asalkan Kerja Secara Serius

Kampung tradisional yang terletak di Desa Rendu Tutubhada  kecamatan Aesesa Selatan, kabupaten Nagekeo ini, masih tersimpan barang-barang antik peninggalan leluhur dan artefak adat nan sakral yang akan selalu digunakan saat dilangsungkan ritual adat.

Konstuksi rumah adat yang berbahan kayu lokal dan peninggalan peralatan perang leluhur seperti sejata (bedi), baju perang, barang emas (wea dan doka) serta atefak budaya lainnya dapat memikat hati para pelancong, wisatawan lokal maupun Asing untuk mengunjungi tempat ini.