6 Komodo Hasil Pengembangbiakan Taman Safari Bogor Dilepasliarkan di Wae Wuul Labuan Bajo

20230924 062122 1 jpg

“Kemudian meminimalasi modifikasi kandang habituasi atau mempertahankan suasana lingkungan alami dan meningkatkan pengamatan,” jelas Arief.

Setelah dilepasliarkan, aktivitas keenam komodo itu akan terus dipantau selama tiga tahun ke depan melalui GPS Telemetry yang terpasang pada tubuh komodo tersebut. Pengontrolan juga dilakukan melalui camera trap atau kamera untuk monitoring satwa yang dipasang di sejumlah lokasi di Cagar Alam Wae Wuul.

BACA JUGA:  Cak Imin Dikabarkan Diperiksa soal Korupsi di Kemenaker, KPK: Tunggu Saja

Arief menjelaskan pemilihan Cagar Alam Wae Wuul sebagai habitat pelepasliaran komodo sudah memenuhi sejumlah kajian genetik. Termasuk terkait kondisi habitat dan ketersediaan makanan di lokasi tersebut.

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik (KKHSG) KSDAE KLHK Indra Eploitasia mengatakan pelepasliaran keenam komodo tersebut merupakan implementasi program keterhubungan konservasi ex-situ dan konservasi in-situ (ex-situ link to in-situ program).

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Tinjau Kesiapan Sejumlah Tempat KTT ASEAN di Labuan Bajo

“Mudah-mudahan komodo ini lestari di habitatnya, berkembang biak dan kita bisa melihat harapan bapak ibu semua bahwa komodo hidup lestari di habitat alamnya, hidup berdampingan dengan masyarakat secara lestari,” kata Indra.