Padang, SorotNTT.Com- Organisasi Driver-Biker-Ojek Kamtibmas Community (DBOKC)-FSPTSI (Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia)-KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) menolak pemberlakuan tes PCR bagi Moda Transportasi Darat, karena akan menambah kesulitan dan pembiayaan bagi para pengemudi dan masyarakat transportasi
Demikian disampaikan Ketua Umum FSPTSI-KSPSI, HM. Jusuf Rizal kepada media di Padang, Sumatera Barat saat melakukan sosialisasi DBOKC-FSPTSI untuk Pelantikan kepengurusan Pengurus Wilayah DBOKC-FSPTSI Propinsi Sumatera Barat bersama jaringan yang dihadiri Mantan Walikota Dua Periode, Zainul Bahar, dll.
Menurut aktivis pekerja dan buruh, Jusuf Rizal yang juga Ketua Rekawan Pekerja dan Buruh Jokowi-KH.Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, kewajiban tes PCR bagi moda transportasi akan memberatkan masyarakat. Sebaiknya cukup Rapid Test lebih terjangkau dan mudah.
Lebih jauh disampaikan, tes PCR hingga saat ini selain mahal, juga hasilnya lama serta belum semua daerah tersedia pengetesan, hasil tes. Ia mencontohkan di Padang untuk test PCR tidak bisa cepat. Butuh waktu minimal 1 x 24 jam. Karena pengetesan masih harus dikirim ke Jakarta. Sementara Rapid Test cukup dengan waktu 3 jam dan rata-rata di setiap RS sudah bisa.