Daerah

Frans Aba: Indomart dan Alfamart Ancaman yang Merusak Perekonomian Rakyat

20230906 080624 1

SOROTNTT.Com– Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur , Frans Aba mengatakan kehadiran usaha ritel seperi Alfamar dan Indomart merupakan bentuk usaha yang mengancam kerusakan perekonomian rakyat khususnya pelaku Usaha Kecil Menengah atau UKM dalam bidang perdangan

Keberdaan Alfamart dan Indomart memberikan sedikit kontribusi perekonimian tetapi lebih merusak perekonomian pedagang kecil.

Dia Frans Aba yang juga Pakar Ekonomi Regional ,  mengatakan, Indomart dan Alafamart yang melakukan ekpansi usaha di NTT dalam dua tahun terakhir sadar atau tidak sudah mengganggu usaha pedagang kecil yang menyediakan sembako

Apalagi usaha ritel itu suah sampai ke tingkat kecamatan pedesaan di NTT

Frans Aba memberi ilustrasi, satu toko Alfamart atau Indonmart hanya menyerap antara 5 hingga 10 tenaga kerja lokal. Namun, perekonimian para pedagang kecil di area satu hingga 5 klimoter persegi di sekitarnya bakal rusak.

BACA JUGA:  Bupati Agas Andreas membuka Kegiatan Sosialisasi KIAT Guru

“Contoh, kalau ada pedagang kecil yang hanya menggantungkan hidup dari kios kecil untuk menghidupi 5 -10 anggota keluarga termasuk anak-anak yang masih sekolah maka KK tersebut terancam kehilangan sumber penghasilan. Anak-anak bisa putus sekolah, bahkan masalah ekonomi bisa bikin keluarga brantakan, ini luput dari perhatian pemerintah,” jelasnya

Mennrutnya, Indomaret dan Alfamart yang memberi keutungan pengusaha besar di luar NTT sementara para pedagang kecil di NTT mengalami kebangkrutan

“Saya lihat di Flores itu mengerikan, mereka masuk sampai ke kawasan kecamatan. Itu merusak perekonomian rakyat. Kalau di Kota Kupanfg saya pikir tidak masalah, tapi harus tetap dikontro. Tetapi ke pedesaan ini untuk apa. Saya heran pemerintah bisa membiarkan mereka masuk,” jelasnya

BACA JUGA:  Belajar Organisasi dengan Tetap Menggondol Prestasi, Berkenalan dengan Frans Aba (Bagian 2)

Dia Frans Aba mengatakan tidak semua daerah di Indonesia mau menerima kehadiran Indomart dan Alfamart sebab pemerintah daerah itu bukan resisten terhadap investasi ritel tetapi ingin melindungi para pedagang kecil

Ia mencontohkan, di Pemerintah Provonsi Sumatera Barat barat menolak kehadiran Indomart dan Alfamart . Beberapa kabupaten di Pulau Jawa juga menolak ekspanti dua raksasa itu. “Mestinya NTT seperti Sumatera Barat yang menolak masuknya Alfamart dan Indomart itu,” jelasnya

Frans Aba yang pemegang Gelor Doktor dari Unversitas di Malaysia itu mengatakan, di Amerika Serikat yang terkenal sebagai gurunya negara kapitalis juga masih melindungi pedagangan kecil

BACA JUGA:  Keluar dari Zona Nyaman demi Tanah Kelahiran NTT, Berkenalan dengan Frans Aba (Bagian 3) 

Di Amerika menurutnya, ada perusahaan ritel terbesar di negara Paman Sam tersebut yaitu Walmart. Walmart merupakan raja ritel di Amerika, tetapi tidak semua daerah atau negara bagian yang menerima kehadiran Walmart, sebab mereka juga ingin melindungi pengusahan kecil

“Di negara kapitalisnya para super kapitalis saja tidak membiarkan Walmart masuk ke semua wilayah. Ada upaya melindungi pengusaha yang baru berkembang. Tapi di Indonesia ini dengan bebasnya mereka lakukan ekpanasi. Ini yang harus diperhatikan” jelas Frans Aba

Menurutnya, pemerintah seharusnya berdiri di garda terdepan membela dan melindungi para pelaku UKM dari ancaman pengusaha besar”.