SOROTNTT.Com-Putra Manggarai, Flores yang berdomisili di Jakarta, Agustinus Sarifin mengaku gundah dengan adanya polemik pembangunan proyek geothermal Poco Leok yang berujung pada keterbelahan masyarakat yang pro dan kontra.
“Sebagai putra daerah, saya sedih melihat dampak rencana pembangunan proyek geothermal Poco Leok. Masyarakat terbelah baik di dunia nyata maupun di dunia maya belakangan ini,” ujar Gusti Sarifin, sapaan akrabnya melalui sambungan telepon, Minggu (3/9).
Menurut Gusti Sarifin, keterbelahan itu tidak menguntungkan siapa pun, baik yang setuju (pro) maupun yang tidak setuju (kontra).
Bahkan, sudah mengarah pada saling melukai satu sama lain dengan mengumbar hal-hal negatif di media sosial.
Apalagi belakangan ini, marak terjadi aksi unjuk rasa terkait proyek geothermal yang berpotensi bentrok dengan aparat dan merusak relasi sosial antara warga yang pro dan kontra.
Secara sosial, kata alumnus IFTK Ledalero Maumere ini, hal itu tidak baik, karena pada dasarnya spirit kemanggaraian selalu mendahulukan musyawarah mufakat atau lonto leok dan bantang cama—dalam bahasa setempat.