
SOROTNTT.COM–Pentingnya Koordinasi dan Kolaborasi untuk mewujudkan Program TJPS. Demikian jawaban tegas Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat saat memanen Jagung dan Penandaan Hewan Ternak ditandai Pemberian tindik ( Chip) pada ternak sapi yang berlangsung di kawasan Lahan Wilayah Mandiri Milik Ibu Maria Dua Nurak yang terletak di Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Pada Sabtu 29 April 2023.
Dalam arahan Gubernur NTT yang sebelumnya mendengarkan berbagai pertanyaan dari masyarakat dalam diskusi yang ingin bertanya langsung kepada Gubernur saat itu sehingga Beliau menegaskan bahwa Pentingnya Koordinasi dan Kolaborasi untuk mewujudkan Program TJPS ini agar dapat terlaksana dengan baik.
Tidak boleh kerja sendiri, tanam jagung sendiri tetapi harus kolaborasi dengan berbagai pihak antara lain dengan BMKG dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT.
Anggarkan alat untuk gali sumur Bor dan siapkan benih dengan baik juga siapkan lahan yang perlu menggunakan traktor dan ada juga lahan yang tidak perlu menggunakan traktor .
Semua itu harus di siapkan dengan baik dan seluruh informasi mengenai lahan, benih dan pupuk dan juga harus mengajarkan pada anak muda untuk bisa menyediakan pakan ternak yang baik .
Pada tempat yang sama Wakil Bupati Sikka Romanus Woga yang juga bertindak selaku Pemandu Sesi Dialog telah menjelaskan kepada Bapa Gubernur NTT tentang Komoditi Jagung merupakan komoditi tanaman pangan yang paling banyak dibudidayakan di Kabupaten Sikka. Jagung merupakan tanaman bahan makanan pelengkap nasi sehingga banyak ditanam petani Sikka dibandingkan tanaman pangan lainnya.
Luas tanam jagung di Kabupaten Sikka periode Oktober Maret 2022/ 2023 adalah seluas 8.858,5 ha yang terdiri dari 8.787,5 ha berbasis NON KUR dan 71 ha berbasis KUR.
Gerakan Tanam Jagung Panen Sapi Pola Kemitraan atau berbasis KUR seluas 71 ha tersebar pada 8 ( delapan ) Kecamatan yakni
- Kecamatan Waigete
seluas 36 ha - Kecamatan Talibura
seluas 16 ha - Kecamatan Koting
seluas 5 ha - Kecamatan Waiblama
seluas 5 ha - Kecamatan Mapitara
seluas 3 ha - Kecamatan Kewapante
seluas 3 ha - Kecamatan Nelle
seluas 2 ha - Kecamatan Alok
seluas 1 ha.
Luas Panen total jagung sampai dengan bulan April adalah seluas 8. 358,5 ha dengan produksi kurang lebih mencapai 33.434 ton dengan produktifitas rata- rata 40 kuital per ha .
Dari luasan tersebut terdiri dari luasan panen jagung gerakan TJPS berbasis KUR adalah seluas 23,75 ha dengan produksi kurang lebih mencapai 55,23 ton.
Target ternak sapi yang harus di pasang chip di Kabupaten Sikka adalah sebanyak 18 .120 ekor.
Dan jumlah ternak sapi yang telah diberi chip sebanyak 478 ekor .