Ruteng, SorotNTT.Com-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan seorang pemimpin harus punya empati.
Memberikan motivasi kepada masyarakat atau umat terutama dalam situasi sulit.
“Pemimpin itu harus punya empati yang luar biasa. Hal ini akan mendorong perubahan. Empati ini dibutuhkan oleh kita karena banyak tempat di provinsi ini yang penuh dengan penderitaan. Pemimpin itu harus bisa menangis melihat penderitaan masyarakat dan cari jalan keluar untuk berubah,” kata Gubernur VBL saat memberikan sambutan usai menghadiri Perayaan Misa atau Ekaristi Pesta Perak (25 tahun) imamat Monsinyur Siprianus Hormat, Uskup Ruteng di Kampung Bea Mese, Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai, Kamis (8/10).
Dalam upacara yang dihadiri oleh empat orang Uskup yakni Uskup Agung Pontianak, Uskup Agung Ende, Uskup Denpasar, Uskup Emeritus Bogor, ratusan imam, Bupati Manggarai Barat, Bupati Manggarai Timur dan Penjabat Sementara Bupati Manggarai, Direktur Polairud Polda NTT serta ratusan umat dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat.
Setiap umat dan tamu undangan yang hadir wajib mengukur suhu, memakai masker, mencuci tangan serta kursi-kursi umat diatur berjarak sesuai dengan ketentuan.