
SOROTNTT.COM-Kalangan politisi yang juga kandidat calon Anggota DPRD Kabupaten Manggarai menuju 2024 saat ini sibuk melakukan pendekatan politik kepada masyarakat.
Akan tetapi berdasarkan kajian dan pengamatan masyarakat terdapat dua kategori calon kandidat DPRD Kabupaten Manggarai saat ini yakni kandidat yang benar-benar serius memperjuangkan hak masyarakat dan politisi yang hanya sekedar meramaikan suasana dengan tujuan mempengaruhi peta politik atau arah dukungan masyarakat.
Menanggapi permasalahan tersebut Praktisi muda asal Reo, Piter Bota, menyatakan bahwa sebaiknya kader partai politik harus melakukan pendidikan politik kepada masyarakat tanpa harus mempermainkan hak masyarakat.
“Kader partai politik harus jalankan pendidikan politik kepada masyarakat, jangan mempermainkan suara masyarakat. Kalau orientasi hanya cari sensasi dan mencari popularitas mendingan jangan mencalonkan diri, karena kasihan suara masyarakat yang memilih orang yang tidak punya niat untuk maju menduduki kursi legislatif,” tegas Piter Bota, yang juga seorang jurnalis, pada minggu (02/04/2023).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa politisi jangan mempermainkan suara masyarakat jika tidak fokus dan tidak punya niat untuk bertarung pada pemilu 2024 nanti.
“Jika tidak punya niat untuk bertarung pada pemilu 2024 mending jangan mencalonkan diri karena sangat mempengaruhi peta politik dan peta dukungan masyarakat jadi kasian kandidat yang serius untuk maju dan punya niat untuk memperjuangkan suara masyarakat,” Papar Praktisi Muda Asal Reo itu.
DPRD sebagai mitra kerja pemerintahan daerah, melalui tiga fungsi utama yaitu fungsi regulasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.
“Ingat DPRD itu sebagai mitra kerja pemerintah daerah berdasarkan UU No.23 Tahun 2014. Mereka menjalankan fungsi regulasi, fungsi budgeting (anggaran), dan fungsi controlling (pengawasan). DPRD harus punya kompetensi dan pemahaman konseptual terutama terkait dengan permasalahan yang dialami oleh Kabupaten Manggarai saat ini,” tutupnya.