Korupsi dan Perawatan Wajah

IMG 20231014 WA0101 1

Benar-benar pejabat yang tak punya etika dan hati nurani. Bermegah di atas penderitaan petani. Yang dirawat seharusnya nurani, bukan wajah. Wajah seharus bisa melahirkan etika. Itu etika Levinasian. Bahwa pada wajah-wajah petani yang miskin dan sengsara, sang Mentan bertekad untuk mensejahterakan mereka dengan kebijakan yang inovatif. Petani sejahtera, bangsa jaya!

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Serahkan 2.706 Sertifikat Tanah untuk Masyarakat di Kupang

Etika negawan seharusnya begitu. Negarawan sejati itu tak bisa tidur kalau rakyatnya masih menderita. Ia pasti selalu lembur untuk meluhurkan nasib bangsa. Negarawan sejati itu bukan pesolek, apalagi dari hasil korupsi jabatan.

Bangsa ini ternyata masih butuh negarawan. Tentu negawaran tak bisa muncul dari partai politik. Tak ada kaderisasi ideologis dalam partai, hanya ada “dealer-isasi” transaksional. Mungkin negarawan bisa muncul dari kaum profesional, teknokrat atau intelektual. Asal ia bukan Rektor Universitas. Rektor itu ranting politik.

BACA JUGA:  Kampanye Pilpres, Stop Perang Diksi dan Narasi

Semoga Mentan yang akan datang adalah seorang negawaran. Ia bukan petugas partai, tetapi benar-benar petani bangsa. Ups, bukan pesolek lagi ya!