SOROTNTT.Com-Prosesi sakramen maha kudus adalah liturgi tahunan yang ada dalam tardisi gereja katolik Roma yang biasanya dirayakan pada perayaan tubuh dan darah Kristus.
Tahun ini tujuh Paroki di Kota Ruteng (Paroki Sta. Maria Assumpta dan St. Yosep Katedral Ruteng, St. Mikael Kumba, St. Fransiskus Asisi Karot, Kristus Raja Mbaumuku, Ekaristi Kudus Ka Redong, St. Nikolaus Golodukal dan dan Paroki St. Vitalis Cewonikit) telah sepakat untuk mengadakan kegiatan prosesi ini pada tanggal 9-10 Juni 2023.
Koordinator umum sekaligus Pastor Paroki Katedral Ruteng RD. Gabriel Harim bersama Dewan Paroki Katedral mengatakan bahwa kegiatan ini akan dimulai di Gereja Paroki Katedral Ruteng pada jumaat, 9 Juni 2023 dengan diawali dengan adorasi bersama pada pukul 08.00-09.00 pagi .
Setelah adorasi bersama, selanjutnya sakramen maha kudus diarak dalam prosesi oleh umat, organisasi rohani, Komunitas biara suster dan komunitas biara imam, sekolah-sekolah, yang ada dalam wilayah Paroki Katedral juga akan diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi unika St. Paulus Ruteng bersama pemda Manggarai menuju Paroki St. Mikael Kumba mulai pukul 09.00-10.00 pagi.
Didepan gereja Kumba, Pastor, DPP dan Umat Paroki Kumba menerimanya secara adat manggarai dalam tuak curu dan selanjutnya sakramen dihantar masuk dalam gereja Kumba untuk ditahtakan dan ada adorasi bersama mulai pukul 10.00-11.00 siang.
Selanjutnya pada pukul 11.00 siang sakramen maha kudus dihantar ke Paroki Karot oleh Pastor, DPP, umat paroki Kumba menuju Paroki Karot. Sakramen Maha Kudus akan ada di Paroki Karot mulai jam 11.00-12.30. Di Paroki Karot setelah adorasi bersama di gereja ada prosesi internal dalam wilayah Paroki Karot.
Pukul 16.00 wita Sakramen Maha Kudus dihantar dari Paroki Karot menuju Paroki Kristsu Raja Mbaumuku oleh Pastor, DPP dan umat Paroki Karot dan Gereja Kristus Raja Mbaumuku adan penerimaan secara adat dan setelahnya sakramen ditahkan semalam di Paroki Kristsu Raja Mbaumuku sepanjang malam.
Sabtu, 10 Juni 2023 pukul 07.30 Sakramen Maha Kudus dihantar dari Paroki Kristus Raja Mbaumuku menuju Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong dalam prosesi dan perarakan bersama umat.
Di Paroki Redong ada adorasi dan pentahtaan Sakramen Maha Kudus. Setelah dari Paroki Redong sakramen selanjutnya diarak menuju Paroki St. Nikolaus Golodukal pada pukul 09.30 pagi untuk ditahtakan dan ada adrosai bersama.
Setelah dari Paroki Golodukal selanjutnya sakramen maha kudus diarak menuju Gereja Paroki St. Vitalis Cewonikit pada pukul 12.30 dan diterima oleh Pastor, DPP dan umat Paroki Cewonikit untuk selanjutnya diarak menuju gereja Paroki Cewonikit ditahtakan dan ada adorasi bersama.
Pada pukul 15.00 wita sakramen maha kudus diarak kembali ke Paroki Katedral Ruteng dan diterima di pertigaan jembatan Wae Gogol oleh para imam, DPP, Umat, Komunitas biara, para siswa untuk selanjutnya diarak menuju gereja katedral untuk ditahtakan dan adorasi bersama.
Seluruh kegiatan prosesi sakramen maha kudus akan ditutup dengan misa di Gereja Paroki Katedral Ruteng pada pukul 16.00 wita sekaligus misa umat untuk sabtu sore.
Sebagai koordinator umum, Romo Geby menegaskan bahwa kegiatan prosesi ini telah dibicarakan bersama dengan Bapak Bupati Manggarai untuk keterlibatan bapa dan ibu dari pemda Manggarai termasuk keterlibatan sekolah-sekolah yang ada dalam tujuh wilayah paroki di kota Ruteng.
Pemerintahan Kecamatan Langke Rembong juga dilibatkan dalam persiapan dan pada puncak prosesi, Juga panitia telah menyurati Bapak Kapolres Manggarai, Dinas Perhubungan, Pol PP untuk pengamanan selama prosesi dua hari.
Sebagai koordinator umum prosesi sakramen maha kudus bersama Panitia, Romo Geby lebih lanjut menegaskan bahwa prosesi ini dikemas dalam nuansa adat pada acara penyerahan dan penerimaan di tujuh Paroki-Paroki, semua peserta prosesi diminta untuk menggunakan pakaian adat (kain songke, baju putih juga topi songke). Paroki-Paroki juga diminta untuk membuat gapura ucapan selamat datang.
Melalui pemerintah daerah Manggarai dan Camat Langke Rembong juga kita meminta agar selama prosesi berlangsung toko, kios dan semua tempat usaha terutama dijalur-jalur di mana sakramen akan lewat supaya ditutup untuk sementara waktu, termasuk kendaraan roda dua dan roda empat untuk sementara jangan diparkir dipingiir kiri-kanan jalan dijalur prosesi.
Selama prosesi berlangsung kembali Romo Geby menegaskan bahwa prosesi ini adalah sebuah doa, devosi khusus dalam liturgi gereja katolik maka semua umat diharapkan dalam keheningan berdoa, mempersembahkan ujud-ujud pribadi kepada Tuhan Yesus sebagai sumber kekuatan kehidupan iman kita, semua mesti disiapkan dengan baik.
Prosesi ini diharapkan membantu memperteguh dan memperkuat iman yang berpuncak pada kecintaan terhadap ekaristi sebagai sumber dan puncak iman katolik . *****
Got a Question?
Find us on social media or Contact us and we’ll get back to you as soon as possible.