"Pembagian 'Kado Natal' ini adalah bentuk solidaritas dan kepedulian Gereja/Paroki terhadap mereka yang kurang beruntung, mengikuti pilihan Allah yang rela menjelma jadi manusia supaya bisa mengalami keadaan kita manusia. Tuhan sudah memulainya dan kita harus meneruskannya"tutupnya.

Menjadi bahagia bukan berarti memiliki langit tanpa badai, atau jalan tanpa musibah, atau bekerja tanpa merasa letih, ataupun hubungan tanpa kekecewaan