Daerah

Di Ngada, Calon Gubernur NTT Frans Aba Diterima”Dalam Rumah Asal” Dengan Ritus Kago Mae

20230801 040736 1

SOROTNTT.Com-Popularitas Calon Gubernur NTT, DR. Frans Aba terus meningkat. Dirinya bahkan diterima dengan baik oleh seluruh kalangan masyarakat Provinsi NTT. Setiap daerah yang dikunjungi memberi respon positif akan kehadirannya. Bahkan mereka menyebut Frans Aba sebagai sosok yang layak memimpin NTT pasca duet Viktor B Laiskodat dan Josef Nae Soi.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Ngada, ibarat anak yang sudah lama tidak pulang kembali ke kampung halamannya, Frans Aba diterima secara adat dalam ritus Kago Mae di Rumah Gotong Royong Ngada, Kompleks Puskesmas Kota, Kelurahan Jawameze, Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, 14-15 Juli 2023 silam.

Menurut Tokoh Masyarakat setempat, Nor Lobo, selaku Tetua suku dalam lingkaran Nua Lima Zua (Tujuh Kampung,red), Ritus Kago Mae merupakan ungkapan syukur yang umumnya dibuat bagi seseorang yang selamat dari suatu kejadian dan agar tidak tertimpa hal-hal buruk atau jahat lainnya di kemudian hari, atau juga ungkapan syukur bagi anggota keluarga yg sudah lama sekali tidak pulang dan dianggap tidak akan pulang selamanya ke kampung tapi sesewaktu pulang.

BACA JUGA:  Seleksi CPNS Kabupaten Manggarai Kembali Digelar

“Dalam konteks penerimaan tadi, Frans Aba dilihat sebagai anggota keluarga yang diterima ke dalam rumah asal,”ujarnya.

Bahkan masyarakat dalam lingkaran suku Nua Lima Zua (Tujuh Kampung), menurutnya, akan menjadi “lilin-lilin kecil” untuk mendaraskan doa dalam mendukung Langkah dan tujuan dari Frans Aba. Sebab bagi mereka, Frans Aba adalah sosok muda, energik, berpengalaman dan kharismatik.

Dirinya berharap agar apabila nantinya Frans Aba menjadi Gubernur NTT mendatang, harus memiliki gagasan yang cerdas untuk membangun NTT jauh lebih baik dari sebelumnya. Banyak persoalan yang kerap dialami oleh masyarakat kecil yang membutuhkan gagasan serta solusi cerdas untuk menyelesaikannya.

BACA JUGA:  Curah Hujan Yang Tinggi di Lamba Leda Utara,  Rumah dan Sawah Warga Terendam Banjir

“Kami sangat yakin bahwa Pak Frans Aba bisa menjawab persoalan tersebut. dirinya memiliki konsep serta gagasan yang cerdas akan solusi persoalan di NTT,” ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Baldus Keo, sesepuh suku lainnya. Menurutnya, sosok Frans Aba adalah gambara anak muda NTT yang memiliki visi dan kepemimpinan yang baik. Pengetahuan dan pengalamnnya di beberapa bidang dianggap sangat mampu dari lainnya untuk memimpin NTT

“Kita dukung Pak Frans Aba, sebagai sosok muda yang memiliki visi kepemimpinan yang jelas, terukur, cerdas dan mengamodir semua kepentingan masyarakat,” ujarnya.   

BACA JUGA:  Gubernur VBL Didemo AMP NTT Makassar

Usai prosesi adat Kago Mae, acara dilanjutkan dengan diskusi bersama. Dalam diskusi tersebut, Frans Aba menyampaikan beberapa pengalaman dirinya dalam mengadvokasi persoalan yang terjadi dalam masyarakat NTT. Selain itu, sebagai ekonom dirinya menaruh perhatian serius akan pembangunan dan eksistensi dari UMKM [Usaha Mikro Kecil Menengah]. Bahkan dirinya sangat prihatin dengan menjamurnya mini market kapital yang ada di NTT.

“Kita harusnya menolak kehadiran minimarket seperti Indomaret atau Alfamart, dengan regulasi yang tepat dan jelas. Mereka ini kuasai bisnis mulai dari produksi, distribusi, sampai retail. Kalau makin banyak, ya mati usaha kios-kios masyarakat kita,” jelasnya.