Klarifikasi Gubernur NTT Terkait Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

IMG 20230301 WA0006
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL)

SOROTNTT.com – Kebijakan Pemerintah Provinsi NTT di bawah kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Josep Nae Soi (JNS) terkait wacana jam masuk sekolah pukul 5 pagi menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Untuk menjawab pro dan kontra tersebut, pada 28 Februari 2023, Gubernur NTT menyampaikan klarifikasi, bertempat di Aula Center Sinode GMIT, Pada acara pembukaan Sidang Sinode GMIT.

BACA JUGA:  PILKADA DAN PILIHAN (POLITIK) KITA

Berikut poin-poin klarifikasi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tentang kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi:

Gubernur NTT mengatakan, 50 persen APBD NTT dialokasikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, sehingga pembangunan pendidikan di NTT harus benar-benar serius.

Ia menjelaskan, kebijakan jam masuk sekolah jam 5 pagi itu untuk mengejar ketertinggalan yang ada di NTT, khususnya untuk sumber daya manusia.

BACA JUGA:  Diduga Curi Emas dan Uang, Shu Macher Dima Dipolisikan di Polda NTT

Siswa-siswi lulus SMA di NTT harus tembus di sejumlah universitas besar di Indonesia maupun dunia seperti Harvard University, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.

“Supaya tembus di kampus-kampus terbaik seperti UI, UGM, dan Harvard University dan sejumlah kampus lain, maka disepakati untuk membentuk dua sekolah unggul yang unggul dari sisi pengetahuan dan karakter,” jelasnya.